TANHANANEWS.COM, Jakarta — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan Indonesia nihil provinsi berisiko sedang dan tinggi COVID-19.
Melansir dari HEALTH DETIIK, Kamis (4/11/2021), sebelumnya Kalimantan Utara masih menjadi satu-satunya provinsi yang dipantau WHO, mengintat Kaltara berada di level penularan komunitas COVID-19 sedang. Kini, Kalimantan Utara menyusul 33 provinsi lainnya, masuk ke risiko penularan COVID-19 rendah yaitu level 1.
Berdasarkan pedoman yang diperbarui WHO per 3 November, insiden kasus Corona di semua wilayah Indonesia terus menurun sejak Agustus 2021.
“Sangat penting bagi setiap wilayah untuk memantau dengan cermat risiko klaster yang mungkin muncul, wajib untuk memastikan respons strategi tetap cepat dan menahan munculnya potensi wabah baru,” beber WHO dalam laporan terbarunya.
“Pelacakan kontak yang lengkap untuk setiap kasus yang teridentifikasi sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi,” pesan WHO.
Angka positivity rate 6 pekan terakhir
Angka positivity rate sepekan terakhir secara nasional konsisten di bawah 2 persen. Angka ini didapat dari jumlah perhitungan testing yang sudah sesuai dengan standar WHO.
“Proporsi tes positif secara nasional tetap di bawah 2 persen selama enam minggu terakhir. Proporsi ini dapat diinterpretasikan secara andal hanya dengan pengawasan dan pengujian komprehensif dalam urutan satu orang yang diuji per 1000 populasi per minggu.
“Sejak pertengahan Mei 2021, tingkat pengujian lebih dari 1 per 1.000 populasi per minggu telah dipertahankan, dalam tujuh minggu terakhir, angkanya lebih dari 4 per 1000 penduduk per minggu,” tulis WHO.
HEALTH DETIK