Terkait Bencana Banjir Bandang dan Longsor di NTT dan NTB, Presiden Perintahkan Penanganan Cepat dan Baik

Presiden Joko Widodo (Foto Setkab.go.id)
Waktu Baca : < 1 minute

TANHANANEWS.COM, Jakarta — Terkait bencana banjir dan longsor yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mendapatkan laporan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Presiden juga telah memerintahkan jajaran terkait untuk melakukan penanganan bencana tersebut secara cepat dan baik.

“Saya telah memerintahkan kepada Kepala BNPB, kepada Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Panglima TNI dan Kapolri untuk melakukan secara cepat evakuasi dan penanganan korban bencana, serta penanganan dampak bencana. Saya minta agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan cepat dan baik, seperti bantuan pelayanan kesehatan, ketersediaan logistik, dan kebutuhan dasar bagi para pengungsi, serta juga perbaikan infrastruktur,” ujarnya dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (05/04/2021), sebagaimana dilansir laman setkab.go.id

Dalam pernyataannya, Kepala Negara juga menyampaikan ucapan dukacita terhadap korban dari musibah tersebut. “Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban meninggal dunia dalam musibah tersebut. Dan, saya juga memahami kesedihan yang dialami saudara-saudara kita akibat dampak yang ditimbulkan dari bencana ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden mengimbau agar masyarakat tetap mengikuti petunjuk yang diberikan oleh petugas di lapangan serta terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi seiring dengan peningkatan curah hujan yang ekstrem.

“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan selalu meningkatkan kewaspadaan dari bencana banjir dan longsor karena meningkatnya curah hujan yang ekstrem. Perhatikan selalu peringatan dini dari BMKG dan aparat di daerah,” tandasnya. 

(Redaksi)