Menparekraf Dorong Kabupaten Tanah Datar Tergabung di “UNESCO Creative Cities Network” Tahun 2023

Menparekraf Sandiaga Uno saat Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (KaTa Kreatif Indonesia) di Gedung Nasional Maharajo Dirajo, Batusangkar, Rabu (6/7/2022).- Foto : Kemenparekraf/Barekraf
Waktu Baca : 2 minutes

TANHANANEWS.COM, Jakarta — Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan dukungannya kepada Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, untuk  bergabung dalam jaringan kota kreatif atau  UNESCO Creative Cities Network (UCCN).

Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno saat Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (KaTa Kreatif Indonesia) di Gedung Nasional Maharajo Dirajo, Batusangkar, Rabu (6/7/2022).

Sandiaga juga menjelaskan, bahwa saat ini Indonesia sudah memiliki 4 Kabupaten/Kota yang masuk dalam jaringan UCCN yaitu Ambon, Bandung, Pekalongan, Jakarta.

“Saya ingin mendorong dengan ekosistem ini. Suatu saat nanti, kalau tahun ini (usulan nominasi tahun 2023) Ponorogo dan Bitung yang mengajukan atau Solo. Mungkin Tanah Datar bisa mengajukan setelahnya,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Hal itu, lanjut Sandiaga, melengkapi apa yang sudah dimiliki Kabupaten Tanah Datar, yang sebelumnya terkenal di mancanegara dengan pesona alam di Nagari Pariangan.

Kabupaten Tanah Datar memiliki potensi besar ekonomi kreatif yaitu subsektor seni pertunjukan. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai peluang pengembangan usaha oleh pelaku ekraf.

“Ini semangat yang saya ingin sampaikan kepada para pelaku ekonomi kreatif untuk bersiap-siap. Karena Nagari terindah dunia ada di Pariangan, kenapa tidak dilengkapi dengan Kabupaten Kreatif yang mendapat pengakuan dari UNESCO,” ujarnya.

Menparekraf Sandiaga mengatakan, semua pihak memiliki tanggung jawab untuk merealisasikan itu semua. Bukan hanya pemerintah yang berperan.

“Semua memiliki tanggung jawab dan peran. Harapan saya di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan, harga-harga yang meningkat kita bisa mengikis pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif,” ujarnya.

Pada subsektor seni pertunjukan, Kabupaten Tanah Datar memiliki ragam kesenian yaitu Randai, Saluang, Tari Piring, Talempong, Alu Katentong dan Salawat Dulang, serta Tari Pasambahan, dan Tari Satampang Baniah. 

“Ragam tari daerah dan seni pertunjukan ini dapat menjadi lokomotif pengembangan pariwisata untuk pertumbuhan ekonomi daerah yang semakin baik,” kata Sandiaga.

Dalam kunjungan ini, Sandiaga didampingi oleh Staf Khusus Menparekraf Bidang Akuntabilitas, Pengawasan, Reformasi, dan Birokrasi, Irjen Pol Krisnandi; Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto; Direktur Tata Kelola Destinasi, Indra Ni Tua; dan Sekretaris Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Riwud Mujirahayu.

Turut hadir pula Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian; Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Barat, Luhur Budianda;  dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tanah Datar, Hendri Agung Indrianto.

KEMENPAREKRAF