Memahami Perempuan Lewat Kata-kata

Waktu Baca : 2 minutes

Penulis : PakDhe Pras

Kolom Kopi – Jika ada makhluq yang sanggup menaklukan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan. Diciptakan dari tulang rusuk lelaki dan dipersatukan oleh Tuhan untuk saling melengkapi.

Perempuan dihadirkan dengan membawa perasaan, kelembutan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan dan sepasang payudara untuk menyusui demi menguatkan kehidupan generasi penerusnya. Sebuah estetika karunia Tuhan yang tidak ada satupun perempuan mau kehilangan salah satunya.

Sembilan bulan sepuluh hari, waktunya perempuan menunjukkan keperkasaan. Mengandung janin mungil yang tumbuh secara ajaib dalam rahimnya. Janin yang berputar dan terus berputar, seperti kupu-kupu yang kehilangan kesabaran ingin segera terbang ke alam bebas.

Sembilan bulan sepuluh hari, waktunya perempuan menunjukkan keperkasaan, membawa janin berkeliling ke segala penjuru arah, seolah sedang memperkenalkannya kepada dunia yang kelak akan menjadi tempat berpijak dan bermain-main.

Perempuan sanggup menerabas rasa sakit yang mungkin sudah tidak diperdulikan lagi, demi memperdengarkan tangis si jabang bayi. Kekuatan maha dahsyat yang tidak dimiliki seorang lelaki pekerja keras sekalipun.

Saat suara adzan dan iqomah dikumandangkan ditelinga si mungil penghuni baru dunia, perempuan itu menebarkan senyum bentuk rasa syukurnya, walaupun rasa lelah dan rasa sakit masih tersisa.

Dihadapannya sudah terhampar tugas dan tanggugjawab, merawat, mendidik, menjaga dari hari ke hari menjadi sebuah  rutinitas yang mungkin saja terasa membosankan bila dia bukan seorang perempuan yang akan dipanggil dengan sebutan Ibu.

Dalam perasaannya, lelaki selalu mengakui bahwa keindahan dan kecantikan perempuan adalah pembangkit semangat hidupnya.

Dengan kejujuran yang disembunyikan, lelaki mengakui bahwa dia akan lebih tangguh dengan kehadiran perempuan disisinya.

Perempuan adalah kelembutan yang selalu sanggup bertahan dalam situasi dan kondisi apapun, seperti kelembutan rumput yang tidak mudah tumbang jika dibandingkan pohon besar disaat angin dan badai menerjang.

Perempuan adalah makhluq yang tidak lebih kuat dan tidak lebih lemah dari lelaki.

Kopi kali ini pakdhe persembahkan untuk Sahabat Arul yang isteri tercintanya segera melahirkan, semoga dilancarkan dan disehatkan keduanya oleh Allah SWT

Aamiin Allahumma Aamiin Ya Robb Ya Rohman Ya Rohim

*Penulis adalah penikmat Kopi – Minggu, 21 Maret 2021