TANHANANEWS.COM, Batam — Akibat pemeliharaan pada unit 1 PLTGU Tanjung Uncang Batam, sebagian wilayah Kota Batam mengalami pemadaman listrik, Senin (29/11/2021) sekitar pukul 12.28 WIB.
Pemeliharaan tersebut berdampak pembangkit tidak dapat beroperasi maksimal sehingga bright PLN Batam mengalami defisit daya sebesar 11 MW s/d 15 MW.
Vice President of Public Relatios bright PLN Batam Bukti Panggabean mengatakan bahwa pemeliharaan PLTGU Tanjung Uncang akan berlangsung lebih kurang selama 25 hari kedepan untuk dapat kembali tersambung ke sistem kelistrikan Batam.
“Sampai dengan saat ini masih terjadi pemadaman karena selain PLTGU Tanjung Ucang yang sedang dilakukan pemeliharaan, pembangkit yang tersedia yaitu PLTU Tanjung Kasam yang pada pagi ini mengalami derating atau penurunan kemampuan daya, dari 57 MW ke 45 MW,” ungkap Bukti, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Tanhanannews.com pada Selasa (30/11/2021).
“Saat ini sedang dalam proses persiapan, estimasi perbaikannya dalam waktu 3 jam kedepan,” imbuhnya.
“Kami juga mengharapkan partisipasi pelanggan untuk membantu melakukan pengendalian pemakaian listrik dengan memadamkan peralatan listrik yang tidak diperlukan ”, kata Bukti.
Atas kejadian tersebut manajemen PLN Batam memohon maaf atas ketidak nyamanan yang terjadi, PLN Batam tetap berupaya untuk menjaga kontinuitas pasokan listrik ke Batam serta selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik.
bright PLN BATAM | EDITOR : EDDY PRASETYO