TANHANANEWS.COM, Jakarta — Sky News Australia mengatakan pada Minggu (1/8/2021) ditangguhkan sementara oleh situs berbagi video YouTube setelah peninjauan konten platform untuk kepatuhan dengan kebijakan COVID-19.
“Sky News Australia mengakui hak YouTube untuk menegakkan kebijakannya dan berharap dapat terus menerbitkan berita populer dan konten analisisnya kepada pelanggannya segera,” kata Sky News dalam sebuah pernyataan di situs webnya terkait penangguhan satu minggu.
Saluran kabel dan televisi 24 jam, yang mengklaim memiliki 1,85 juta pelanggan YouTube, dioperasikan oleh Australian News Channel Pty Ltd dan merupakan anak perusahaan dari News Corp Australia.
YouTube, yang dimiliki oleh Google Alphabet Inc mengkonfirmasi penangguhan tersebut.
“Kami menerapkan kebijakan kami secara setara untuk semua orang dan sesuai dengan kebijakan ini dan sistem teguran lama kami, menghapus video dari dan mengeluarkan teguran ke saluran Sky News Australia,” kata juru bicara YouTube.
Media Australia melaporkan bahwa penangguhan satu minggu dikeluarkan pada hari Kamis dan terjadi setelah peninjauan konten Sky News Australia yang diduga menyangkal keberadaan Covid-19 atau mendorong orang untuk menggunakan hidroksiklorokuin atau ivermectin untuk mengobati virus corona, tanpa memberikan konteks penyeimbang.
Sumber : Reuters