JAKARTA, TANHANANEWS.COM — Satgas Yonif 143/TWEJ Pos Yabanda yang menyelenggarakan lomba Jubi atau panahan tradisional untuk anak-anak perbatasan RI-PNG dalam rangka mengisi kegiatan libur sekolah, bertempat di Pos Yabanda, Kampung Yabanda, Distrik Yaffi, Kabupaten Keerom, Papua, pada Sabtu, 1 Juli 2023.
Dankipur I Satgas Yonif 143/TWEJ Kapten Inf Agus Rahman melalui keterangannya mengatakan, lomba ini dilaksanakan selain mengisi liburan sekolah juga dalam rangka turut memupuk dan melestarikan budaya setempat.
“Dimana Jubi atau panah tradisional Papua ini merupakan salah satu peralatan utama masyarakat sampai dengan saat ini,” ungkapnya.
“Antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk mendaftarkan anak mereka mengikuti even ini, mereka sangat mengapresiasi inisiatif Satgas sebagai salah satu media untuk mempererat persaudaraan dan melestarikan kebudayaan lokal agar selalu terpelihara dengan baik,” tambah Dankipur I.
Perlombaan yang dipimpin Danpos Yabanda Sertu Erik Tri Saputra selaku Ketua Panitia, diikuti oleh empat puluh tiga orang anak-anak Kampung Yabanda yang mempertandingkan ketangkasan memanah jarak sepuluh meter.
Hasil akhir pertandingan dimenangkan oleh Mansar Membrako (11) sebagai juara I, Daud (11) sebagai juara II dan Jem (11) juara III.
Tampak semangat dan antisiasme baik peserta dan warga yang datang untuk berlomba dan menyaksikan keahlian memanah anak-anak mereka.
“Satgas bangga kegiatan yang sangat sederhana ini mendapat respon dan apresiasi dari masyarakat Kampung Yabanda, mereka mengaku kegiatan ini baik sekali untuk mengasah keterampilan dalam mengisi waktu liburan anak-anak mereka,” jelas Dankipur I.
Sementara itu Yusuf Sauri (67) Kepala Suku Kampung Yabanda mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas peran serta Satgas turut melestarikan kebudayan nenek moyang mereka disamping untuk mengisi kegiatan libur sekolah anak-anak di kampungnya.
“Sa bangga dan hornat kepada Bapak TNI yang telah ikut merawat dan melestarikan kebudayaan Jubi Papua, kegiatan ini sa nilai bagus sekali untuk menjaga warisan leluhur supaya tidak punah,” ungkapnya.
REDAKSI | EDITOR: EDDY PRASETYO