TANHANANEWS.COM, Semarang — Setelah sebelumnya menggencarkan vaksinasi bagi operator dan awak mobil tangki (AMT) Pertamina di wilayah Yogyakarta, Semarang, dan sekitarnya, kini giliran wilayah Boyolali dan sekitarnya menjalani vaksinasi.
Setidaknya 500 peserta yang mayoritas terdiri dari operator dan AMT Pertamina mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan pada Jumat dan Sabtu 30-31 Juli 2021 di Fuel Terminal Boyolali, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali.
Salah satu peserta yang sehari-hari bertugas sebagai AMT di Fuel Terminal Boyolali, Abdul Aziz, merasa senang karena dirinya telah mendapatkan kesempatan vaksinasi yang dapat mendukung tugas dan pekerjaan yang dia jalankan.
“Tugas saya sebagai pengantar bahan bakar minyak (BBM) dari Fuel Terminal ke SPBU tidak berhenti meskipun dalam keadaan pandemi, sehingga vaksin itu penting karena dapat memberikan imunitas bagi diri saya,” ungkap Abdul.
Dalam keterangan pers, Brasto Galih Nugroho, selaku Unit Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibilty (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah mengatakan Pertamina terus mendukung pemerintah dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19, salah satunya adalah program vaksinasi kepada pekerja, mitra kerja, petugas lapangan, hingga keluarga.
“Kami mengapresiasi dan berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan kesempatan vaksinasi kepada Pertamina, khususnya kali ini kepada Dinas Kesehatan Boyolali. Tentunya hal ini dapat membantu Pertamina dalam menjalankan tugas untuk menyediakan pasokan energi seperti BBM, LPG, avtur, dan produk lainnya,” ujar Brasto.
Sebagai salah satu perusahaan yang masuk ke dalam sektor kritikal, Pertamina terus beroperasi dalam setiap situasi, terlebih di masa pandemi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Menurutnya vaksinasi yang diberikan dapat semakin menunjang operasional Pertamina.
“Tentu vaksinasi ini dapat memperkuat protokol kesehatan yang telah kami terapkan dengan ketat di setiap kegiatan operasional kami selama pandemi,” tutup Brasto.
Sumber : Pertamina
Editor : Eddy Prasetyo