JAKARTA, TANHANANEWS.COM — Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) RI Laksdya TNI Amarulla Octavian menjadi pembicara pada inagurasi Southeast Asia Institute di Australian National University, Canberra, Australia, Senin, 1 Mei 2023.
Dalam keterangannya, Selasa, 2 Mei 2023 menyebutkan bahwa Rektor Unhan memaparkan analisa dinamika lingkungan strategis global dihadapkan berbagai peluang untuk meningkatkan kualitas kerja sama keamanan maritim dengan materi paparan berjudul “Maritime Security Cooperation: Trust Building Blocks”.
Tema paparan tersebut sejalan dengan pemikiran Menhan Prabowo yang menegaskan pentingnya pembangunan kekuatan maritim guna menjamin kedaulatan negara.
Hal ini disampaikannya Menhan Prabowo saat menjadi pembicara kunci pada Seminar Maritim Internasional Tahun 2022 dalam rangka peringatan ke-77 HUT TNI AL Tahun 2022, Selasa, 13 September 2022 yang lalu di Auditorium Yos Sudarso Seskoal, Cipulir, Jakarta.
“Indonesia harus segera membangun kekuatan maritim yang digabung dengan kekuatan darat dan udara, untuk menjamin kedaulatan dan kemakmuran bangsa,” kata Menhan Prabowo.
Dalam konteks ini kerja sama maritim Indonesia dengan negara lain, baik secara bilateral maupun multilateral, merupakan salah satu strategi dalam memperkuat kekuatan maritim Indonesia.
“Dari perspektif geopolitik, kerja sama keamanan maritim antarnegara secara multilateral dapat ditingkatkan menjadi kerja sama antar organisasi regional,” ungkap Rektor Unhan yang mendapat apresiasi dari para peserta inagurasi.
Menurut Rektor Unhan, peningkatan kerja sama sangat dibutuhkan terutama untuk mengatasi transnational organization crimes serta menindak para pelaku polusi yang mencemari ekosistem kelautan.
Untuk itu lanjut Rektor Unhan, kerja sama keamanan maritim menjadi kepentingan bersama berdasarkan international security dan global security.
Selain itu, Rektor Unhan RI menginginkan pembicaraan intensif antara Unhan RI dan Australian National University (ANU) guna menyusun rencana penelitian bersama, di semester mendatang.
Kegiatan inagurasi turut dihadiri Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan sebagai pembicara utama. Sementara itu para panelis pembicara antara lain dari Duta Besar Cambodia, para profesor perguruan tinggi terkemuka Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, Filipina, Australia, dan Selandia Baru, dosen dan mahasiswa S2, S3 dari ANU, serta diplomat Kementerian Luar Negeri Australia dan negara anggota ASEAN.
SETJEN KEMHAN | EDITOR: EDDY PRASETYO