LSM LP3LH NTB Siap Awasi APBDes Seluruh Desa di Kabupaten Bima

LSM LP3LH NTB Siap Awasi APBDes Seluruh Desa Kabupaten Bima, Bila ada Temuan Kecurangan Poisikan (Istimewa)
Waktu Baca : < 1 minute

TANHANANEWS.COM, Jakarta — Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Perhimpunan Pemuda Peduli Lingkungan Hidup (LP3LH) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Nursi, S.Sos atau dipanggil Bung Oka menyampaikan dalam waktu dekat akan melaporkan hasil investigasi lembaganya terhadap beberapa kepala desa yang diduga ‘nakal’ dalam mengelola anggaran dana desa (ADD).

“Dalam waktu dekat, kami akan melaporkan hasil investigasi terhadap beberapa kepala desa yang diduga ‘nakal’ dalam mengelola anggaran dana desa,” ujar Bung Oka saat ditemui di sekretariat LSM LP3LH Jalan Soekarno-Hatta Kampung Pane Belakang Hotel Parewa Kota Bima, Jumat (4/6/2021) sore. 

Ini merupakan tindak lanjut dari keberhasilan Unit Tipidkor Polres Bima menggiring mantan Kepala Desa Lewintana Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Ibrahim Muhammad kedalam Rutan sebagai tersangka kasus tindak pidana korupsii APBDes Tahun 2016/2017 yang mengakibatkan Kerugian Negara Rp.386.747.545.

“Saya mengapresiasi Kasat Reskrim Polres Bima IPTU Adhar, S.Sos yang berhasil membongkar kejahatan korupsi mantan Kades Lewintana Ibrahim Muhammad yang selama ini dinilai membangkang dalam proses hukum”. ujar Bung Oka. 

Lanjut Oka, dalam waktu dekat akan kami laporkan beberapa Kepala Desa Kabupaten Bima yang selama ini menurut dugaan kami menyelewengkan pengelolaan APBDes terutama Tahun Anggaran 2018/2019.

“Kami LSM LP3LH akan selalu bekerjasama secara intensif dengan Aparat Penegak Hukum, Kepolisian, Kejaksaan, dan KPK dalam memberantas tindak pidana Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) agar Negara ini bersih dari korupsi dalam bentuk apapun”. Tegasnya. 

Menurut Bung Oka mantan Kader HMI Cabang Bima itu, bahwa Desa-desa yang sudah terkumpul data hasil investigasi LSM LP3LH tesebar di beberapa Kecamatan.

“Korupsi itu merupakan kategori kejahatan luar biasa yang merugikan Negara dan Rakyat, maka Fardhu ain untuk di babat habis, namun semua itu baru bisa di lakukan pembersihan harus ada kerjasama dari semua elemen, terutama mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan seperti Karang Taruna, dan pegiat sosial lainnya,” tutupnya

Penulis : Obama Bima

Editor : Eddy Prasetyo