TANHANANEWS.COM, Dubai — Kepala Eksekutif Bandara Dubai memperkirakan “lonjakan” dalam lalu lintas penumpang selama beberapa minggu dan bulan mendatang, setelah Uni Emirat Arab mengumumkan pelonggaran pembatasan perjalanan dari negara-negara Afrika dan Asia Rabu (4/8/2021).
UEA juga akan mencabut larangan masuk minggu ini bagi mereka yang telah mengunjungi India, Pakistan, Sri Lanka, Nepal, Nigeria, atau Uganda selama 14 hari terakhir bagi mereka yang memiliki tempat tinggal yang sah dan yang disertifikasi oleh otoritas Emirat sebagai telah divaksinasi sepenuhnya.
Kepala Eksekutif Bandara Dubai Paul Griffiths mengatakan Dubai International “siap untuk mengakomodasi lonjakan yang diantisipasi dalam beberapa minggu dan bulan mendatang” setelah pembatasan dilonggarkan.
Anak benua India secara tradisional merupakan sumber pasar terbesar untuk Dubai International, yang merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia dan hub bagi maskapai penerbangan negara Emirates.
Griffiths mengatakan pelonggaran pembatasan masuk pada pelancong dari Asia Selatan serta Nigeria dan Uganda akan memungkinkan ribuan penduduk UEA untuk kembali.
“Ini perkembangan yang luar biasa baik dari sudut pandang sosial dan ekonomi,” katanya.
Mereka yang bepergian ke UEA atau transit melalui bandaranya harus memenuhi berbagai persyaratan termasuk menunjukkan tes virus corona negatif polymerase chain reaction (PCR) sebelum keberangkatan.
Bandara Internasional Dubai menargetkan pertumbuhan 8% lalu lintas penumpang tahun ini menjadi 28 juta. Ini menangani 86,4 juta pada 2019, tahun sebelum pandemi melanda.
Sumber : Reuters