AS Darurat Omicron, Sejumlah Bisnis Harus Tutup

Ilustrasi Omicron SARS-CoV-2. ANTARA:REUTERS:Dado Ruvic:aa.
Waktu Baca : < 1 minute

TANHANANEWS.COM, Jakarta — Kasus COVID-19 melonjak di Amerika Serikat (AS) karena didorong oleh varian Omicron. Hal ini mengganggu sejumlah bisnis seperti restoran, maskapai penerbangan, hingga toko roti yang melayani pelanggan bahkan harus tutup.

Montclair Bread Co ditutup akhir pekan lalu setelah seperempat stafnya dinyatakan positif COVID-19. Toko roti itu kehilangan 25% dari penjualan bulanannya.

“Seluruh staf diuji lagi dan semoga kembali sehat,” kata Pemilik Montclair Bread Co, Rachel Wyman dikutip dari CNN, Jumat (7/1/2022).

Wyman membayar karyawannya untuk libur seminggu. Uang itu dikeluarkan dari anggaran pribadi, sehingga dirinya sampai terlambat membayar sewa rumah.

Diharapkan toko rotinya itu bisa buka lagi akhir pekan ini. Sayangnya pada Rabu (5/1) ditemukan lagi bahwa dua karyawannya dinyatakan positif COVID-19.

Tak hanya Montclair Bread Co, Apple (AAPL) minggu lalu memutuskan untuk menutup semua tokonya di New York City. Sementara Macy’s (M) akan mempersingkat jam operasional di Senin-Kamis untuk bulan ini.

Beberapa pekerja jatuh sakit. Mereka yang sehat memutuskan untuk tinggal di rumah karena takut tertular virus COVID-19 Omicron hingga membuat negara tersebut kekurangan tenaga kerja.

Pada Rabu, enam karyawan Starbucks (SBUX) di Buffalo yang baru-baru ini memilih bergabung dengan serikat pekerja memutuskan untuk keluar, dengan alasan masalah kesehatan. Pemogokan mendorong toko untuk tutup sementara.

DETIK.COM