TANHANANEWS.COM, JAKARTA — Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/WakaBekraf) Irene Umar menghadiri malam puncak Markplus Conference dan menyampaikan apresiasi atas kontribusi konferensi tersebut dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif, khususnya subsektor musik.
Acara malam puncak The 19th MarkPlus Conference yang mengusung tema “Reimagining Marketing” merupakan konferensi pemasaran yang dihadiri oleh ribuan partisipan, lebih dari 100 perusahaan, serta panelis lebih dari 50 orang.
Melalui keterangan Kemenparekraf yang disiarkan pada Sabtu, 7 Desember 2024, Wamenekraf Irene Umar mengatakan, pemerintah hadir untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif sebagai new engine of growth, khususnya untuk subsektor musik.
“Para pejuang ekraf yang sudah bekerja keras selama ini, terutama musik, tidak sendiri karena pemerintah senantiasa hadir menemani untuk terus mengembangkan sektor ini menjadi new engine of growth,” kata Wamenekraf Irene Umar dalam sambutannya saat malam puncak The 19th MarkPlus Conference di Grand Ballroom Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 5 Desember 2024.
Dalam ekosistem ekonomi kreatif, musik menjadi aset yang mendukung kolaborasi lintas sektor seperti dalam kampanye iklan, konten digital, penerbitan, dan gim.
“Musik itu bahasa universal, seperti halnya cinta. Dalam keseharian kita selalu menemukan musik, seperti saat kita belanja daring, membaca buku, dan bermain gim. Dari sini kita melihat bahwa musik menjadi aset kolaborasi lintas sektor ekonomi kreatif,” ujar Wamen Irene.
Wamenekraf Irene Umar juga menyampaikan komitmen pemerintah untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif ini melalui inovasi dan menciptakan ulang sesuatu dengan cara yang baru supaya tetap relevan dan berdampak kepada masyarakat.
“Ekonomi kreatif Indonesia harus kita seriusi. Kami serius untuk melakukan banyak inovasi dan reimagining apa sebetulnya ekonomi kreatif ini,” kata Wamen Irene.
Pelaku ekraf subsektor musik yang dikenal sebagai vokalis D’Masiv, Rian Ekky Pradipta, menyambut baik kolaborasi dengan pemerintah dan menganggap musisi juga merupakan bagian dari komunitas yang lebih besar. Harapannya, kolaborasi seperti ini tidak hanya berdampak bagi subsektor musik, tetapi juga untuk masyarakat luas.
“Kami di sini hadir tidak hanya sebagai musisi, tetapi juga sebagai komunitas yang lebih besar. Dengan kolaborasi seperti ini, kami yakin bisa membawa pesan perdamaian di tengah masyarakat,” kata Rian.
Dalam kesempatan tersebut, Wamenekraf Irene juga menyerahkan penghargaan The 1st Marketeers Music Icon 2024 kepada para pegiat ekraf subsektor musik atas pencapaian mereka yang sukses memasarkan produk ekraf dalam bentuk musik, antara lain Slank, Erwin Gutawa, Dewa Budjana, Ahmad Dhani, Yovie Widianto, Saung Angklung Udjo, dan D’Masiv
Hadir dalam acara tersebut, Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto; serta Pendiri dan Ketua MCorp Hermawan Kartajaya.
Sementara mendampingi Wamenekraf Irene Umar, Plt. Deputi Bidang Kreativitas Media Kemenekraf Agustini Rahayu.
REDAKSI