Pemkab Natuna: 12 Orang Korban Tanah Longsor di Serasan Teridentifikasi

Jenazah korban tanah longsor Desa Pangkalan saat di Masjid Al Furqan, Serasan, Natuna, Kepri, Senin (6:3). (ANTARA:HO-Kominfo Natuna)
Waktu Baca : < 1 minute

JAKARTA, (TANHANANEWS) — Pemerintah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), melalui pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna dari Serasan, Selasa (7/3/2023), telah berhasil mengidentifikasi 12 orang korban tanah longsor yang terjadi pada Senin, 6 Maret 2023 lalu di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna.

Dikutip dari ANTARA, Rabu (8/3/2023) pukul 00.57 WIB, 12 korban diantaranya adalah Rianti, Anak Rianti, Fadil endri, Darman K, Abdulah, Abdul kadir, Susi rianti, Erna, Delta Yuharni, Juhaima, Murni AB dan Masriyati.

Sementara untuk 43 orang lainnya masih belum ditemukan, 3 orang dalam kondisi kritis dan saat dirujuk ke Pontianak dan Ranai satu diantaranya meninggal dunia atas nama Susi.

Selanjutnya, total jumlah pengungsi 1.216 orang dengan rincian pengungsi di PLBN Serasan sebanyak 219 orang, pengungsian Puskesmas 215 orang, pengungsian Pelimpak dan Mesjid Al Furqon 500 orang, pengungsian di SMA Negeri 1 Serasan sebanyak 282 orang.

Bangunan yang tertimbun sebanyak 27 dengan rincian 26 rumah dan 1 buah surau. Kondisi terkini di lokasi musibah atau Pulau Serasan secara keseluruhan masih terkendala sinyal.

Sedangkan untuk listrik juga mengalami kendala, hanya sebagian daerah listrik menyala karena jaringan listrik terputus akibat terjangan longsor.

Pencarian para korban sementara dihentikan pada malam hari dan akan dilanjutkan esok mengingat keterbatasan sarana.

Meski terkendala jaringan internet, informasi terkait korban rutin dapat dirilis oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna melalui Posko Pusat Informasi Tim Gabungan Tanggap Bencana Serasan dan Serasan Timur di Kantor Desa Tanjung Setelung, Serasan.

ANTARA