Nadiem Makarim Sebut Pendidikan Terbaik Perlu Kontribusi dari Bidang Lain

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim di Bali Kamis (7:10:2021) - Foto : Kemendikbudristek
Waktu Baca : 2 minutes

TANHANANEWS.COM, Badung, Bali — Pada acara diskusi dengan pemangku kepentingan Pendidikan vokasi di Politeknik Negeri Bali (PNB), Bali, Kamis (7/10/2021), Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyuarakan pentingnya pengalaman dan pengetahuan dari berbagai sektor bagi seorang lulusan institusi pendidikan.

Ia menyebut, pendidikan terbaik yang bisa didapatkan oleh mahasiswa  saat di masa kuliah adalah ketika dapat merasakan pengalaman di luar bidang ilmu yang ditekuninya.

“Pendidikan yang terbaik itu bukan pendidikan mengerucut saja. Kalau ada kontribusi dari bidang lain, maka akan lebih baik,”kata disampaikan Menteri Nadiem dalam keterangan persnya, Kamis.

Selain pengalaman dari berbagai sektor, Mendikbudristek menambahkan, lulusan yang akan mudah diserap industri adalah yang memiliki kompetensi kepemimpinan dan rasa percaya diri yang tinggi.  “Lulusan yang punya motivasi untuk menyelesaikan masalah, itu yang akan banyak dicari,” ujarnya.

Guna mendapatkan lulusan yang berkompetensi unggul seperti itu, Menteri Nadiem mendorong para pemangku kepentingan pendidikan tinggi vokasi untuk mengasah dan menstimulasi jiwa kepemimpinan dan jiwa kewirausahaan. Bali, kata dia, sebagai daerah dengan potensi pariwisata yang luar biasa bisa menjadi role model untuk menciptakan lulusan yang memiliki kompetensi unggul.

Dalam kesempatan ini pula, Menteri Nadiem mengungkapkan bahwa ada peluang dari berbagai disiplin ilmu untuk memberi kesempatan bagi mahasiswa menambah kompetensi dan meningkatkan probabilitas talenta. Hal itulah, kata dia, yang menjadi inti dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang membebaskan mahasiswa untuk belajar di luar program studi selama tiga semester.

“Hadirnya mitra industri yang aktif berpartisipasi dalam penyiapan kurikulum vokasi, juga keterlibatan dalam program Kampus Merdeka, menjadi wadah untuk menciptakan lulusan yang kompeten,” tutur Mendikbudristek.

Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, menyambut baik penyampaian Menteri Nadiem dalam upaya peningkatan kompetensi lulusan vokasi di bidang pariwisata di Bali. Namun demikian, Artha menyetujui perlunya harmonisasi dengan bidang lain untuk dijadikan unggulan di Bali.

Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir dua tahun ini diakuinya membuat kemunduran bagi Bali. “Dari situasi ini kita belajar untuk perlu meningkatkan potensi lain selain pariwisata di Bali,” ucapnya.

Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), I Nyoman Jampel, melihat saat ini ada perubahan warna dalam pengelolaan perguruan tinggi. Ia meyakini, program Merdeka Belajar yang diusung Kemendikbudristek, akan menjadikan Indonesia memiliki kualitas lulusan yang bersaing dengan tenaga kerja dari luar negeri.

“Kita ingin lulusan kita tidak hanya kompeten, tapi juga terampil. Itu yang menjadi fokus Undiksha sehingga program Merdeka Belajar ini kita lakukan, terutama di bagian belajar tiga semester di luar kampus,” pungkasnya.

KEMENDIKBUDRISTEK | EDITOR : Eddy Prasetyo