TANHANANEWS.COM, JAKARTA — Usai kisah Tiko dan ibunya, Eny Sukaesi, tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air selama belasan tahun, banyak tawaran kerja untuk Tiko. Salah satunya datang dari pengusaha ternama Henry Kurnia Adhi atau John Lbf.
Melalui akun Instagramnya @johnlbf, ia menawarkan pekerjaan untuk Tiko dengan gaji hingga Rp10 juta per bulan.Tak hanya menawarkan pekerjaan, John Lbf juga mengatakan akan membantu renovasi rumah Tiko dan ibunya.
“Alhamdulillah semalam saya sudah bertemu Tiko,” tulis John Lbf di akun Instagramnya, Senin, 9 Januari 2023. “Selain saya menawarkan Tiko bekerja di salah satu perusahaan saya dengan gaji 10 jt/bulan saya juga akan merenovasi total rumah Tiko.”
Menanggapi tawaran kerja itu, Tiko masih akan mempertimbangkannya.
“Iya kemarin juga sudah ketemu bang John. Iya masih dipertimbangkan dulu,” kata Tiko kepada awak media di Cakung, Senin (9/1/2023).
Selain tawaran kerja dari John LbF, Tiko juga mendapat tawaran pekerjaan dari penyanyi Ashanty yang terharu dengan perjuangan pemuda itu merawat ibunya. Dalam akun YouTube-nya Ashanty mengundang Tiko dan menawarkan bantuan pekerjaan jika Tiko bersedia.
Saat ditemui wartawan di Cakung, Tiko sedang dalam perjalanan menuju ke rumah sakit untuk menjenguk sang ibu yang saat ini tengah dirawat di RSKD Duren Sawit.
Tiko enggan berbicara banyak mengenai kondisi ibunya.
Sebelumnya, Direktur RSKD Duren Sawit, Nikensari Koesrindartia mengatakan, Eny yang berusia 59 tahun telah menjalani perawatan selama 11 hari sejak dievakuasi petugas Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Timur pada 30 Desember 2022.
“Kondisi kesehatan pasien secara fisik dan psikis secara bertahap sedikit demi sedikit menuju ke arah yang lebih positif, baik,” kata Nikensari Koesrindartia di Jakarta, Senin (9/1/2023).
Niken menambahkan, Eny mendapatkan penanganan jiwa dan fisik pada dua hari pertama perawatan di RSKD Duren Sawit. Saat ini Eny dirawat di ruang rawat inap jiwa.
Meski demikian, Eny masih harus dirawat inap untuk keperluan observasi dan evaluasi yang dilakukan dokter spesialis jiwa, psikiater dan psikoterapi oleh tim perawatan.
“Perawatan yang diberikan penanganan fase akut atau kegawatdarutanan fisik dan jiwa. Dilanjutkan pemeriksaan klinis, penunjang dan pemberian terapi medis psikofarmaka atau obat-obatan,” ujar Niken.
Niken menjelaskan, selama perawatan pemilik rumah mewah telantar di Cakung itu mulai berkomunikasi pasif dengan menanyakan anak dan almarhum suami. Namun ia cenderung lebih banyak diam dan baru menjawab seperlunya jika ditanya.
TEMPO.CO