Perlu Jeli ‘Merangkul’ Pemuda Panca Marga

Hj Gatyt Sari Chotidjah SH MM (tengah) mendampingi Dandodik Bela Negara Rindam IV Diponegoro dan Ketum PPM Berto Izaak Doko saat pembukaan Diklatsarmil PPM di Magelang. (JavaMedia.Id-Ranger)
Waktu Baca : 3 minutes

TANHANANEWS.COM, JAKARTA — Nama Pemuda Panca Marga (PPM) kini mulai banyak digunakan oleh oknum bahkan kelompok tertentu untuk membangun eksistensi sebagai Organisasi Kepemudaan yang berbasis massa.

Tak hanya di pusat, di daerah pun sudah semakin marak, termasuk di Jawa Tengah.

Hal ini diakui oleh Ketua Markas Daerah PPM LVRI Jawa Tengah, Hj Gatyt Sari Chotidjah SH MM.

“Kami sudah menerima banyak laporan adanya oknum yang menggelar kegiatan mengatasnamakan PPM atau Pemuda Panca Marga. Termasuk diantaranya menggelar Peringatan Ulang Tahun di Kota Semarang. Bahkan ada pula yang mengangkat isu seolah-olah ada perpecahan dan akan disatukan. Karena itu, kami selaku pemegang otoritas organisasi PPM tingkat Jawa Tengah di bawah LVRI menegaskan bahwa adanya oknum yang mengaku dan mengatasnamakan dirinya pengurus PD PPM atau sebagai penerima mandat dan lain-lain adalah tidak benar,” tegas Gatyt Sari Chotidjah, Rabu (8/2/2023), sebagaimana dilansir Javamedia.id, Rabu.

Gatyt bahkan menghimbau kepada para pejabat utama daerah, baik para Bupati, Walikota hingga Gubernur serta para pimpinan TNI dan Polri agar lebih jeli melihat fenomena ini.

Sebab indikasi yang dilakukan kelompok-kelompok yang tidak bertanggungjawab ini ada kaitannya dengan penggalangan terselubung memasuki tahun politik.

PPM jelas Gatyt Sari Chotidjah berada dalam naungan organisasi Legiun Veteran RI atau LVRI. Semua tindakan dan planning organisasi tidak lepas dari apa yang menjadi amanat para ayahanda LVRI.

“Kami ini anak biologis LVRI, sehingga apa yang dikatakan dan diperintahkan ayahanda akan kami laksanakan, termasuk tidak terlibat dalam urusan politik praktis. Politik kami adalah politik negara, sama dengan ayahanda. Kami tidak akan menyibukkan diri dalam dukung mendukung urusan politik, namun demikian tekad kami adalah ikut serta mensukseskan demokrasi,” tegasnya.

Putri Veteran Pejuang Kemerdekaan RI, almarhum H Imam Syafii ini meminta agar para pejabat utama pemerintahan, TNI dan Polri di daerah-daerah, khususnya di Jawa Tengah apabila didatangi oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan atau membawa nama PPM agar melakukan pengecekan kepada Markas Daerah PPM Jawa Tengah.

Terhadap isu perpecahan, Gatyt menjelaskan. Yang benar adalah karena adanya pimpinan pusat yang dianggap tidak tunduk pada DPP LVRI selaku pemegang otoritas atau pembina, maka melalui rapat besar dibekukan dan mengangkat Berto Izaak Doko sebagai Ketua Umum PPM.

Hal yang kursial menyebabkan pembekuan antara lain karena pelibatan PPM dalam kegiatan politik pratis yang tidak sesuai kithah yang diamanatnya LVRI. Selain itu juga ada upaya memisahkan diri dari LVRI, padahal cikal bakal kelahiran PPM tak lepas dari LVRI dan Piveri.

Kondisi ini lah, menurut Gatyt sering dimanfaatkan untuk mengail ikan di air yang keruh bagi oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Sebagai gambaran, bahwa PPM merupakan organisasi yang dilahirkan LVRI dan Piveri.

PPM adalah anak biologis LVRI, tentu anggotanya mutlak adalah anak-anak Veteran RI yang harus bisa dipertanggungjawabnya dengan Skep Veteran yang dikeluarkan oleh Presiden.

“Karena anak pejuang, kami selalu menjaga atittude atau etika agar tidak menghancurkan harga diri dan martabat veteran,” tandasnya.

Sekarang ini kepengurusan tingkat Markas Daerah Jawa Tengah komando dipegangnya, Hj Gatyt Sari Chotidjah SH MM dengan Sekretaris Dr Muhammad Ahsan SAg MKom.

Markas Daerah Jawa Tengah memiliki 35 Markas Cabang yang dipimpin Kamacab didukung Komandan Batalyon Resimen Yudha Putra di tiap Kota dan Kabupaten.

Dalam menyiapkan peremajaan anggota, khususnya Resimen Yudha Putra belum lama ini PD PPM Jateng menggelar Diklatsarmil di Rindam IV Diponegoro yang diikuti 256 personil dari Macab PPM Kota dan Kabupaten se Jawa Tengah.

Diklatsarmil PPM ini diinisiasi oleh KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrahman dengan sebelumnya di momentum Rakernas PPM di Semarang juga digelar Diklatsarmil Tingkat Nasional bertempat di Rindam IV Diponegoro.

Gatyt Sari Chotijah menyampaikan terima kasihnya kepada Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono yang telah mensupport dan memfasilitasi PPM untuk didik di Rindam IV Diponegoro.

Bahkan para Komandan Kodim jajaran Kodam IV Diponegoro juga telah mensupport dengan ikut serta mengirim serta memfasilitasi peserta Diklatsarmil PPM di wilayahnya untuk didik di Rindam IV Diponegoro.

JAVAMEDIA.ID