TANHANANEWS.COM, Bandung — Dalam rangka penyiapan pesawat N219 entry to market, PT Dirgantara Indonesia (Persero), PTDI pada Selasa (7/9/2021) yang lalu telah dilaksanakan Webinar N219.
Webinar diikuti lebih dari 500 peserta, membahas lebih dalam terkait pemanfaatan pesawat N219 bagi Pemerintah Daerah melalui peningkatan konektivitas udara untuk penumpang dan logistik di bandar udara perintis.
Kehadiran N219 selaras dengan salah satu agenda nawacita dari Presiden Joko Widodo, yaitu pembangunan Indonesia dilakukan dari pinggiran dengan menguatkan sisi sosial, ekonomi dan pembangunan sumber daya manusia di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah tertinggal baik yang ada di kepulauan terluar dan daratan, dimana sebagian besar daerah tertinggal tersebut berada di wilayah timur Indonesia.
Sejalan dengan itu, diharapkan kemudian dapat terjadi peningkatkan pembangunan daerah, terutama di wilayah perintis di Indonesia. Hal tersebut merupakan upaya yang perlu dilakukan demi terwujudnya Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh.
Dalam persiapan pesawat N219 entry to market, Direktur Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI, Gita Amperiawan menyampaikan dalam paparannya bahwa telah disiapkan juga konsep dukungan purna jual yang akan menjamin keberlangsungan operasi pesawat N219 dari pengguna, megutip keterangan persnya Rabu.
Adapun Keynote Speaker dalam Webinar N219 tersebut diantaranya Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Kepala Organisasi Riset Penerbangan & Antariksa BRIN, Erna Sri Adiningsih, serta hadir pula Deputi Sarana & Prasarana Direktorat Transportasi Bappenas, Ikhwan Hakim, Kasubdit Sertifikasi Pesawat Udara DKPPU, Agustinus Budi Hartono, Bupati Puncak Papua, Willem Wandik dan Ketua INACA (Indonesia National Air Carriers Association), Denon B. Prawiraatmadja sebagai Pembicara. Selain itu juga hadir beberapa pemangku kepentingan terkait, yaitu Dirjen Bina Keuangan Kementerian Dalam Negeri, Gubernur NTB, beberapa pejabat Walikota dan Bupati beserta jajarannya, serta Direktur Bisnis Kurir & Logistik PT Pos Indonesia (Persero).
PTDI | Editor : Eddy Prasetyo
