Kemenparekraf Kembali Gelar Apresiasi Kreasi Indonesia 2023

Ilustrasi salah satu pelaku ekonomi kreatif subsektor kriya (Foto: Shutterstock/Edi Sutriyono)
Waktu Baca : 2 minutes

JAKARTA, (TANHANANEWS) — Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2023 program pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada seluruh pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dari subsektor unggulan: kuliner, kriya, fesyen, aplikasi/gim, film, dan musik kembali digelar Kemenparekraf februari lalu.

AKI 2023 yang diluncurkan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, merupakan program prioritas Kemenparekraf dalam upaya mencapai target 4,4 juta lapangan kerja baru pada 2024 serta utuk membangkitkan ekonomi bagi para pelaku ekraf. 

AKI 2023 akan diselenggarakan di 16 Kota/Kabupaten di Indonesia: Jakarta, Karawang, Sukabumi, Situbondo, Mojokerto, Kudus, Purwokerto, Batam, Bengkulu, Bangka, Samarinda, Palangka Raya, Kupang, Manado, Gorontalo, dan Jayapura. 

Manfaat AKI 2023

Gelaran AKI 2023 memiliki target peserta yang jauh lebih besar. Jika AKI 2021 memiliki 4.251 pendaftar dan AKI 2022 mendapatkan 6.531 pendaftar, maka AKI 2023 ditargetkan dapat mencapai 10.000 pelaku ekraf yang mendaftar.

Hadirnya AKI 2023 tidak sekadar sebagai program untuk memberikan pelatihan guna meningkatkan kualitas produk industri kreatif saja.

Ada banyak manfaat AKI 2023 bagi para pelaku ekraf di Indonesia, mulai dari membangun jaringan dan kerja sama dengan banyak orang, mengikuti pameran dan memamerkan produk ekonomi kreatif unggulan yang dimiliki.

Bahkan, khusus peserta dari subsektor film dan musik, berkesempatan untuk menampilkan karyanya di panggung puncak apresiasi saat pameran nanti. 

Menariknya lagi, para peserta AKI 2023 juga berkesempatan mengikuti bootcamp selama 3 hari dan pameran.

Fasilitas tersebut diberikan sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas, agar menjadi pelaku ekraf berkualitas dan berdaya saing. 

Manfaat tersebut sudah dirasakan langsung oleh para pelaku ekraf yang pernah mengikuti program AKI 2022 kemarin.

Sebut saja salah satunya Egg Royale (peserta AKI 2022), yang berhasil mengalami kenaikan omzet 15-20% setelah pameran AKI tahun lalu berlangsung.

Begitu juga yang dirasakan Bitata Food yang juga pernah mendapat penghargaan dan menjadi finalis terbaik AKI 2022, yang mengalami kenaikan omzet hingga 30% setelah pameran.

Bahkan, saat ini Bitata Food sedang dalam proses membuka offline store di Aceh. 

Rangkaian Kegiatan AKI 2023

Pendaftaran AKI 2023 dimulai sejak 13 Februari hingga 17 Maret 2023, tanpa dipungut biaya, namun ada beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan sebelum mendaftarkan AKI 2023. 

Bagi subsektor kuliner, kriya, fesyen, dan aplikasi/gim, diharuskan memiliki usaha yang telah dijalankan minimal 6 bulan dan melampirkan surat keterangan usaha.

Sementara itu, bagi subsektor musik dan film harus memiliki dan melampirkan karya orisinal terbaru (2 tahun terakhir).

Sub sektor musik harus melampirkan video musik, sedangkan pendaftar subsektor film harus menjadi bagian dari sebuah rumah produksi, bukan perorangan.

Jika memenuhi kriteria tersebut, Sobat Parekraf bisa mendaftarkan diri melalui laman aki.kemenparekraf.go.id.

Pilih salah satu dari subsektor yang ada, dan lengkapi form pendaftaran. Nantinya, seluruh pendaftar akan melewati proses kurasi oleh kurator profesional untuk mendapatkan 20 peserta terpilih. 

Jika lolos, peserta berkesempatan untuk temu sapa daring AKI 2023 dengan calon mentor dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Kemudian dilanjutkan kelas mentoring dan bootcamp bagi para peserta AKI 2023 yang terpilih. Di acara puncak, peserta berkesempatan mengikuti pameran produk dan pertunjukan karya di pekan puncak AKI 2023.

KEMENPAREKRAF | EDITOR : EDDY PRASETYO