TANHANANEWS.COM, Bima — Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak melakukan kunjungan ke Bima dalam rangka meninjau hasil pembuatan pompa hidram di Desa Rora Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, pada Selasa (14/9/2021) sekira pukul 14.30 WITA.
Hidralik Ram (Hidram) merupakan suatu alat yang digunakan untuk menaikkan air dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi secara automatik dengan energi yang berasal dari air itu sendiri
Dalam kunjungan ke pompa hidram di mata air Mada Manini, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak didampingi oleh Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Dandim 1608 Bima, Kapolres Bima Kota, Kapolres Bima, Walikota Bima, Bupati Bima, Wakil Bupati Bima dan Ketua DPRD Kabupaten Bima.
Tiba di lokasi Pangdam bersama rombongan melihat secara langsung proses aliran air yang mengalir dari pompa tersebut dan di sambut oleh Camat Madapangga, Kepala Desa serta warga Desa Rora.
Pangdam menyampaikan, agar pompa air tersebut dijaga dengan baik, pipa sangat kuat pada benda tumpul, namun tidak bisa terkena api.
Walaupun awalnya masyarakat sekitar tidak percaya dengan proses pengaliran air tersebut, namun setelah dikerjakan ternyata proses aliran air berjalan lancar dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.
“Pompa Hidram ini untuk kepentingan rakyat, agar kebutuhan air bersih di sini bisa terpenuhi, cuma harapan kami agar pompa ini dijaga dengan baik,” ujarnya
Sementara itu Kepala Desa Rora Iskandar menyampaikan terima kaih atas bantuan pompa tersebut, karena sangat membantu memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Walaupun awalnya tidak percaya dengan program itu, karena harus mengalirkan air dari sungai ke bak yang berada di atas pegunungan.
“Awalnya kami tidak percaya kalau air harus mengalir ke atas tanpa menggunakan mesin,” ungkapnya
Selain itu, kades juga menitip harapan agar Pangdam bisa memberikan bantuan pompa hidram lagi perairan air untuk kebutuhan area persawahan, baik kebutuhan persawahan di Desa Rora maupun kebutuhan sawah di desa sekitar.
Menanggapi itu, Pangdam mengaku harus ada program pompa hidram untuk kebutuhan persawahan, namun terlebih dahulu akan mempelajari berapa liter air yang dibutuhkan untuk satu hektar sawah, sehingga nanti tidak ada lagi keributan akibat persoalan air untuk kebutuhan pertanian.
Program seperti itu merupakan bentuk perhatian pemerintah pada kebutuhan masyarakat. Di Indonesia hanya di Bali, NTB dan NTT yang memiliki program tersebut. Semoga program itu menjadi sejarah dan menjadi contoh bagi Provinsi lain di seluruh Indonesia.
Pangdam juga mengingatkan pada seluruh warga, agar selalu menjaga kesehatan dan mentaati prokes Covid-19.
“Mari kita jaga kesehatan dan keamanan bersama, agar kita semua bisa menjalani kehidupan ini dengan rasa aman dan nyaman,” ajaknya.
REDAKSI | Editor : Eddy Prasetyo