TANHANANEWS.COM, Surabaya — Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Letnan Jenderal Muhammad Herindra M.A, M.Sc bersama Dirjen Renhan Mayjen TNI Budi Prijono, Kabaranahan Marsda TNI Yusuf Jauhari, M. Eng melakukan kunjungan ke PT PAL Indonesia (Persero) di Surabaya. dan disambut langsung oleh CEO PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod. didampingi COO Iqbal Fikri, CFO Oggy Achmad Kosasih, CHRO Wing Antariksa.
Tujuan kunjungan tersebut dalam rangka meninjau kemajuan industri dalam negeri khususnya di PAL Indonersia.
Kaharuddin Djenod menyampaikan bahwa PAL Indonesia sedang dalam masa mempersiapkan kapasitas produksi baik kapal perang maupun kapal selam. Perkembangan produksi Kapal Selam telah mencapai tahapan Joint Section dan ke depan akan melakukan persiapan untuk Whole Local Production.
“Kami memiliki target pada 10 November 2021, 70% seluruh persiapan ini akan selesai. Sehingga kami akan melakukan launching pada 10 November 2021 yang kemudian disebut dengan transformasi industri maritim 4.0,” katanya
Dengan waktu yang cukup singkat, PAL Indonesia bekerja keras melakukan persiapan transformasi Industri Maritim 4.0. Tentunya persiapan ini juga diiringi dengan persiapan non teknis dari sisi keuangan, peningkatan SDM dan yang lainnya.
CEO PAL Indonesia juga berharap melalui kunjungan Wakil Menteri Pertahanan RI memberikan semangat tambahan bagi Insan PAL untuk menuju transformasi Industri Maritim 4.0 pada 10 November 2021 yang menjadikan PAL Indonesia sebagai Industri Maritim 4.0 yang pertama di Asia Tenggara.
Sementara Wamenhan RI menyampaikan bahwa selain sebagai ajang silaturahmi, kunjungan ini sebagai kegiatan menghimpun aspirasi/masukan dari jajaran PAL Indonesia yang akan menghasilkan saran dan masukan bagi Kementerian Pertahanan untuk pengembangan industri pertahanan ke depan.
Letnan Jenderal Muhammad Herindra M.A, M.Sc, mengatakan bahwa Kemhan akan terus mendorong agar industri pertahanan dalam negeri berjaya.
“Kami dari Kemhan mendorong penuh agar Industri Pertahanan dalam negeri kita berjaya dan kita tidak hanya memakai produk-produk luar negeri tetapi kita akan bangga, akan senang apabila tentara kita bisa menggunakan produk dalam negeri,” ujarnya.
PAL Indonesia sebagai perusahaan galangan kapal terbesar di Indonesia yang memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas pembangunan dan rancang-bangun Kapal Perang dan Kapal Niaga, merupakan bagian dari industri pertahanan yang harus mengembangkan kemampuannya untuk mendukung kemandirian dalam industri pertahanan. Oleh karena itu, Kemhan terus berkomitmen untuk mendorong kemampuan produksi Alpalhankam dari dalam negeri.
Selanjutnya Wamenhan RI melakukan site visit pada beberapa project pesanan Kemhan di PAL Indonesia.
Saat ini PAL Indonesia tengah mengerjakan beberapa proyek strategis pesanan Kementerian Pertahanan seperti pembangunan 2 Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 M, 2 Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) serta overhaul KRI Cakra – 401, ini menunjukkan PAL Indonesia siap menjadi mitra strategis Kemhan dalam modernisasi alutsista nasional.
Dengan program transformasi industri 4.0 yang tengah dijalankan PAL Indonesa diharapkan akan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses pembangunan yang tengah dan akan dikerjakan dan kunjungan yang dilakukan oleh Wamenhan RI adalah bentuk dukungan Kemhan bagi kemajuan industri dalam negeri khususnya PAL Indonesia dalam mengerjakan modernisasi alutsista nasional yang saat ini menjadi program prioritas Kemhan hingga 2024.
Sumber : Humas PAL Indonesia
Editor : Eddy Prasetyo