TANHANANEWS.COM, Jakarta — Sehubungan dengan terjadinya insiden terbakarnya salah satu tanki, yakni tanki 36T-102 yang berisi produk Pertalite di Refinery Unit IV Cilacap Sabtu malam (13/11/202). Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) terus memonitor keadaan stok serta proses distribusi BBM dan LPG agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, SH C&T, Alfian Nasution mengatakan per hari ini, Minggu (14/11) kondisi stok nasional masih dalam keadaan aman. Ketahanan stok produk Premium 27 hari, Pertalite diatas 10 hari, Pertamax 15 hari, Turbo 50 hari, Solar 20 hari, Avtur 35 hari, dan LPG diatas 12 hari.
“Jadi kondisi stok nasional masih sangat baik, kami juga terus memonitor kondisi stok secara real time melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC). Pendistribusian saat ini juga berlangsung dengan normal untuk wilayah Jawa Tengah dan sebagai Jawa Barat, cakupan wilayah yang disuplai dari Kilang RU IV Cilacap,” jelas Alfian sebagaimana dalam keterangan persnya, Minggu (14/11/2021).
Alfian melanjutkan bahwa berdasarkan informasi yang diterima kilang atau fasilitas produksi RU IV Cilacap tetap beroperasi meskipun tidak dalam kapasitas maksimal, sehingga tetap dapat menyuplai BBM, LPG, dan Avtur.
Melalui pipa, RU IV Cilacap menyuplai kebeberapa Terminal BBM dan LPG, seperti Lomanis, Maos, Rewulu, dan Boyolali untuk di Jawa Tengah, serta ke Tasikmalaya, dan Bandung Grup di Jawa Barat. Melalui kapal, RU IV Cilacap menyuplai beberapa wilayah di Regional Jawa Bagian Barat (JBB), Jawa Bagian Tengah (JBT) hingga ke Jawa Timur, termasuk produk Avtur.
“Pertamina Patra Niaga juga akan menyiapkan beberapa mekanisme suplai Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) sebagai kontigensi plan, antisipasi sehingga suplai ke masyarakat dapat berjalan dengan maksimal. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak perlu panik, Pertamina Patra Niaga akan tetap fokus melakukan penyaluran dan memastikan ketersediaan BBM, LPG, dan Avtur untuk melayani kebutuhan masyarakat,” terang Alfian.
PERTAMINA | EDITOR : EDDY PRASETYO