Kemenag Luncurkan Saluran Komunikasi Dua Arah Untuk Masyarakat

Saluran komunikasi publik Kemenag - Kemenag RI
Waktu Baca : < 1 minute

JAKARTA, (TANHANANEWS) — Kementerian Agama (Kemenag) RI kini menyiapkan saluran komunikasi dua arah bagi masyarakat.

Ke depan diharapkan masyarakat dapat menyampaikan pertanyaan, kritik, dan saran melalui saluran yang telah disiapkan.

Menurut Staf Khusus Menteri Agama bidang Humas dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, saluran komunikasi dua arah ini disiapkan untuk memudahkan akses publik.

“Ada tiga saluran komunikasi yang kami rilis. Publik bisa memanfaatkan Whatsapp center di nomor 081110683146,” jelas Wibowo Prasetyo dalam keterangannya di Solo, pada Rabu (15/3/2023).

“Saluran lainnya berupa Email di alamat layanan@kemenag.go.id dan Call Center di nomor 146,” sambungnya.

Wibowo menegaskan, penyedian saluran komunikasi ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan keterbukaan Kementerian Agama.

Ini juga bagian dari proses transformasi digital yang terus digenjot implementasinya di Kementerian Agama.

Sebelumnya, dalam rangka penyederhaan, Kemenag juga telah lakukan integrasi layanan melalui penyediaan Superapps Pusaka Kemenag.

“Sistem tiga saluran komunikasi ini, baik WA, Email, mapun Call Center sudah jalan. Sementara ini ada untuk informasi seputar layanan pencatatan nikah, haji, dan juga sertifikasi halal,” paparnya.

“Kita akan terus perkaya menunya agar bisa lebih banyak mengcover kebutuhan masyarakat,” sambungnya.

Wibowo menambahkan, melalui saluran komunikasi ini, Kemenag juga telah menyiapkan live agent untuk menerima semua pertanyaan dan permasalahan layanan kemenag, termasuk di luar masalah penyelenggaraan ibadah haji, pencatatan nikah, dan sertifikasi halal.

Basis menu layanan yang saat ini digunakan adalah semua informasi yang sudah tersedia pada Aplikasi Superapps Pusaka. 

“Kalaupun nanti ada informasi yang belum diketahui oleh agent, kita akan eskalasi ke internal Kemenag. Pengguna nanti akan dikasih nomor laporan, dan akan direspon kembali oleh agent ke pengguna bila sudah ada jawaban dari internal Kemenag,” tandasnya.

KEMENAG RI | EDITOR : EDDY PRASETYO