Belajar Sejarah Musik dan Rekaman Indonesia di Galeri Lokananta Surakarta

Studio Lokananta Solo - Foto - Liputan6.com:Fadjar A
Waktu Baca : 2 minutes

JAKARTA, TANHANANEWS.COM — Lokananta, sebuat perusahaan rekaman yang didirikan pada 29 Oktober 1956 memiliki sejarah panjang serta menjadi salah satu ikon dalam industri musik dan rekaman di Indonesia.

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Surakarta menyebutkan bahwa salah satu pengalaman yang didapatkan saat mengunjungi Lokananta adalah belajar tentang sejarah musik dan rekaman di Indonesia.

Kita dapat mempelajari bagaimana Lokananta berkembang sebagai perusahaan rekaman dan melihat dokumentasi administratif yang terkait dengan proses rekaman penyanyi keroncong legendaris, Waldjinah, dan Orkes Bintang Surakarta.

Selain itu, juga bisa memahami proses perekaman karya musik di Lokananta, melihat bagaimana para musisi menciptakan karya musik mereka, mulai dari tahap rekaman hingga distribusi. Bahkan, juga dapat melihat benda-benda yang terkait dengan proses rekaman, seperti gramofon His Master’s Voice yang dipajang di sana. Gramofon ini digunakan oleh Lokananta untuk menguji coba piringan hitam shellac yang diproduksi pada tahun 1960-an.

Di Galeri Lokananta, juga terdapat berbagai rekaman yang diproduksi oleh Lokananta, mulai dari gending, keroncong, dan genre musik lainnya. Ini akan memberikan wawasan yang lebih luas tentang keragaman musik Indonesia dan peran Lokananta dalam melestarikan dan mempromosikan musik-musik tersebut.

Revitalisasi yang dilakukan sejak November 2022 telah mengubah Lokananta menjadi lebih dari sekadar pabrik piringan hitam atau perusahaan rekaman. Sekarang, Lokananta menjadi destinasi wisata berbasis musik yang juga menawarkan pengalaman kreatif dan niaga bagi musisi, seniman, dan UMKM.

Dengan konsep placemaking, Lokananta bertransformasi menjadi pusat kreativitas dan niaga yang berkontribusi pada pertumbuhan industri musik Indonesia.

Sebagai salah satu landmark Kota Solo, Lokananta telah menjadi bagian penting dari warisan budaya musik Indonesia.

Bagi masyarakat yang ingin mengunjungi Galeri Lokananta, dapat melakukannya pada hari Rabu hingga Senin. Galeri Lokananta tutup pada hari Selasa.

Terdapat tiga sesi kunjungan setiap harinya, yaitu pukul 10.00, 12.00, dan 14.00 WIB. Penting untuk diingat bahwa perlu melakukan registrasi daring sebelum mengunjungi Galeri Lokananta.

Registrasi dibuka setiap harinya mulai pukul 07.00 WIB. Tiket masuk Galeri Lokananta dapat diperoleh dengan harga Rp 25.000. Namun, untuk mengakses area Lokananta lainnya, tidak ada biaya masuk yang dikenakan.

SUMBER: PEMKOT SURAKARTA | EDITOR: EDDY PRASETYO