Pemerintah Tingkatkan Penerima Program BPBL di Riau Pada 2023

Pemerintah Tingkatkan Penerima Program BPBL Riau di 2023 - Foto : Kementerian ESDM
Waktu Baca : 2 minutes

JAKARTA, TANHANANEWS.COM — Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali memberikan bantuan penerangan listrik gratis untuk rumah tangga tidak mampu di wilayah Provinsi Riau (Riau).

Pada 2022 sebanyak 980 sambungan rumah tangga di Provinsi Riau diberikan melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik atau BPBL. Pada 2023 Provinsi Riau kembali akan menerima bantuan sambungan listrik baru untuk masyarakat tidak mampu sebanyak 3.310 sambungan rumah tangga.

Dalam keterangannya, Minggu, 18 Juni 2023, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Nugroho menyampaikan capaian BPBL tersebut.

“Realisasi penerima BPBL di Provinsi Riau sendiri pada tahun 2022 sebanyak 980 sambungan rumah tangga, dan untuk Kabupaten Kampar telah tersambung sebanyak 169 sambungan rumah tangga yang tersebar di 14 kecamatan,” ujar Nugroho DI acara Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL Provinsi Riau di Desa Tanjung Bungo, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, pada Jumat, 16 Juni 2023.

“Direncanakan Provinsi Riau akan mendapat alokasi sebesar 3.310 rumah tangga penerima BPBL di tahun 2023,” lanjut Nugroho.

Nugroho mengatakan, selain untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. 

“Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga untuk kebutuhannya,” kata Nugroho.

Dalam kesempatan yang sama anggota Komisi VII DPR RI H. Nurzahedi mengatakan bahwa Program PBPBL merupakan program kemitraan antara Komisi VII DPR RI dengan Direktorat Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI.

Melalui program ini Pemerintah selaku eksekutif dan DPR selaku legislatif memastikan bahwa seluruh masyarakat yang tidak mampu mendapatkan sambungan listrik di rumah masing-masing.

“Dengan ketersediaan listrik, tentu harapannya adalah memberi dampak positif di bidang ekonomi, pendidikan dan sosial, bagi bapak/ibu penerima bantuan,” ujar Nurzahedi.

Nurzahedi menyampaikan, dengan program kemitraan antara Komisi VII, Kementerian ESDM dan PLN ini akan memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat memperoleh akses listrik untuk kebutuhannya untuk segala aktivitas yang berhubungan dengan pendidikan, ekonomi dan sosial kemasyarakatannya.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM yang telah merealisasikan program BPBL di Provinsi Riau. Termasuk juga saya ucapkan terima kasih kepada PLN yang telah memberikan dukungan teknis pemasangan aliran listrik ke rumah warga. Semoga tujuan kita bersama untuk merealisasikan target rasio elektrifikasi 100 persen pada tahun 2024 dapat tercapai,” ujar Nurzahedi.

EVP Pengembangan Produk Niaga PT PLN (Persero) Ririn Rachmawardini menyampaikan bahwa PLN berkomitmen penuh dalam pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik bagi seluruh lapisan masyarakat.

Menurutnya program ini sejalan dengan Instruksi Presiden nomor 4 tahun 2022 tentang Percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

“Program BPBL ini merupakan keseriusan PLN dalam melaksanakan mandate yang diberikan pemerintah dalam program penanganan kemiskinan ekstrim,” ujar Ririn.

ESDM | EDITOR: EDDY PRASETYO