6 Manfaat Membacakan Cerita Anak Sebelum Tidur

Ilustrasi - 6 Manfaat Membacakan Cerita Anak Sebelum Tidur - Halodoc
Waktu Baca : 2 minutes

JAKARTA, TANHANANEWS.COM — Membacakan cerita untuk anak ternyata salah satu cara paling efektif untuk membangun koneksi saraf ‘bahasa’ di otak yang sedang tumbuh. Aktivitas ini juga bisa menjadi kebiasaan baik dan menyenangkan yang mampu mendukung perkembangan kognitifnya.

Melansir dari HALODOC, American Academy of Pediatrics menyatakan bahwa membaca cerita bersama anak bisa mempererat hubungan dan membantu perkembangan bahasanya. Nah, salah satu waktu yang paling tepat untuk membacakannya cerita adalah malam hari sebelum Si Kecil terlelap. 

1. Meningkatkan kemampuan berbahasa

Menurut Caroline Blakemore, penulis Baby Read-Aloud Basics, mendongeng mampu merangsang kemampuan berbahasa anak. Sebab, saat ibu membaca anak otomatis mengamati dan belajar berbagai macam kosakata baru yang belum pernah diketahui sebelumnya. 

Pada umumnya, anak perempuan cenderung lebih mudah mempelajarinya. Sebab, mereka punya  fokus yang lebih tinggi ketika mendengarkan cerita ketimbang anak laki-laki. Anak yang sering dibacakan cerita oleh orang tuanya juga terbukti lebih pintar dalam pelajaran Bahasa Indonesia saat memasuki usia sekolah. Bahkan, dirinya mampu menguasai hampir semua ilmu karena setiap mata pelajaran pasti membutuhkan kemampuan membaca yang baik.

2. Mengembangkan imajinasi

Dunia anak-anak adalah imajinasi dan kreativitas. Namun, setiap anak memiliki tingkat imajinasi yang berbeda-beda, tergantung stimulus yang dia dapatkan. Nah, membacakan cerita sebelum tidur bisa menjadi sarana untuk mengasah daya imajinasinya. Alhasil, Si Kecil bisa tumbuh menjadi anak yang kreatif. Bacakan setiap cerita dengan intonasi yang berbeda-beda. Padukan dengan gerakan tangan agar anak bisa membayangkan gambaran cerita dalam pikirannya.

3. Melatih daya ingat

Selama sesi membaca, ayah atau ibu bisa sesekali bertanya pada Si Kecil tentang jalan cerita dari buku yang dibacakan. Misalnya, “Tadi siapa, ya, nama kakek yang membuat Pinokio?”. Hal ini amat bagus untuk melatih daya ingatnya. Orang tua juga bisa menanyakan kembali keseluruhan cerita dongeng keesokkan harinya. 

4. Mengenalkan hal-hal baru

Buku cerita anak-anak umumnya dilengkapi gambar dan warna-warna menarik. Bahkan, buku-buku zaman sekarang dilengkapi dengan suara dan kertasnya bisa bergerak. Hal ini bisa membuat anak semakin tertarik untuk membaca. Buku juga mengandung hal-hal yang belum anak ketahui, seperti gambar, bentuk, warna, huruf, angka, dan lain-lain. Dengan demikian, membacakannya buku bisa membantunya untuk mengenalkan hal-hal baru. 

5. Membangkitkan minat baca

Rutin membacakan buku juga ampuh membangkitkan minat baca anak. Apalagi kalau bukunya dilengkapi gambar dan warna-warna menarik. Anak bisa ketagihan untuk mendengarkan cerita-cerita dari ibu. Jika rutin dilakukan, Si Kecil akan dengan sendirinya tertarik untuk membaca buku.

6. Mempererat hubungan orang tua dan anak

Ibu bisa sambil memeluk, mengusap kepala, bercanda dan bermanja-manja dengan Si Buah Hati saat sedang membacakan buku. Hal ini tentu bisa mempererat hubungan ibu dengan anak. 

SUMBER: HALODOC | EDITOR: EDDY PRASETYO