PPM dan RUU TNI, Sebuah Komitmen Merawat Jiwa Semangat dan Nilai-Nilai Juang 1945

Arsip Foto: Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga (PP PPM-LVRI)/Komandan Korps Yudha Putra, Berto Izaak Doko, SH - Foto : Tanhananews-EP
Waktu Baca : 3 minutes

Penulis: Berto Izaak Doko, S.H.*)

Di tengah arus perubahan zaman yang terus melaju, satu hal yang tidak boleh pudar adalah ruh perjuangan yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa. Sejarah panjang Indonesia tidak bisa dilepaskan dari apa yang telah dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan, yang dengan darah dan nyawa mereka mempertahankan kedaulatan bangsa Indonesia.

Dari rahim perjuangan itulah lahir Tentara Nasional Indonesia (TNI), sebagai garda terdepan dalam menjaga serta mengawal keutuhan bangsa. Dan dari semangat pengabdian itulah lahir Pemuda Panca Marga, organisasi yang mengemban amanah warisan Jiwa Semangat dan Nilai-Nilai Juang 1945 dan kepahlawanan sebagai landasan perjuangan generasi penerus.

Disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI oleh DPR RI menjadi momentum penting bagi seluruh elemen bangsa, termasuk Pemuda Panca Marga,  untuk menegaskan kembali komitmennya dalam menjaga harkat, martabat dan kehormatan TNI dalam memperkokoh nilai-nilai kejuangan warisan para pahlawan bangsa.

Pemuda Panca Marga mendukung penuh pengesahan RUU TNI ini, karena dalam pandangan Pemuda Panca Marga setiap langkah yang memperkuat TNI adalah untuk memastikan bahwa Indonesia tetap berdiri kokoh serta tetap terjaganya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

TNI bukan sekadar institusi pertahanan negara, tetapi juga lambang perjuangan, kehormatan, dan keberanian. TNI lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat. 

Pemuda Panca Marga memahami bahwa tidak ada bangsa yang kuat tanpa tentara yang profesional dan tangguh, dan karena itulah, Pemuda Panca Marga berkomitmen untuk terus mengawal UU TNI agar dapat dalam implementasinya dapat dilaksanakan secara baik dan sesuai harapan, demi memperkuat ketahanan nasional dan menegakkan supremasi hukum dalam institusi militer.

Sejarah telah membuktikan bahwa Pemuda Panca Marga dan TNI memiliki hubungan yang tidak bisa dipisahkan. Pemuda Panca Marga bukan sekadar organisasi kepemudaan, tetapi merupakan wadah bagi anak-anak pejuang kemerdekaan yang mewarisi semangat perjuangan para pendahulu. Lahir dengan satu tujuan: menjaga, merawat, dan menumbuhkembangkan Jiwa Semangat dan Nilai-Nilai Juang 1945, yang menjadi ruh dalam setiap gerak langkah perjuangan.

Pemuda Panca Marga hadir sebagai jembatan yang menghubungkan generasi penerus dengan nilai-nilai kepahlawanan yang telah ditanamkan oleh para pendiri bangsa.

Dalam perjalanan sejarahnya, Pemuda Panca Marga selalu berada di garis terdepan dalam membangun kemitraan strategis dengan TNI. Bukan hanya sekadar hubungan simbolik, tetapi juga sebuah ikatan emosional dan ideologis yang berlandaskan nilai-nilai kejuangan, kedisiplinan, dan loyalitas kepada bangsa dan negara. 

Bahwa menjaga kedaulatan bangsa bukan hanya tugas TNI semata, tetapi tanggung jawab bersama, termasuk generasi muda yang harus terus menyalakan api perjuangan dalam setiap langkah kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan disahkannya RUU TNI ini, Pemuda Panca Marga semakin mantap dalam menjalankan misinya sebagai mitra strategis TNI, baik dalam mengawal kebijakan pertahanan negara, mendukung program-program TNI, maupun dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memiliki tentara yang kuat dan profesional. 

Pemuda Panca Marga siap menjadi garda terdepan dalam merawat nilai-nilai kebangsaan, serta mengajak generasi muda untuk tidak melupakan sejarah dan perjuangan yang telah membentuk negeri ini.

Sebagai organisasi yang lahir dari keluarga besar pejuang, Pemuda Panca Marga percaya bahwa perjuangan tidak berhenti ketika senjata diletakkan. Perjuangan hari ini bukan lagi pertempuran di medan perang, tetapi pertarungan melawan lupa, pertarungan melawan lunturnya semangat kebangsaan, dan pertarungan melawan pihak-pihak yang ingin menggerus nilai-nilai kepahlawanan dari jiwa generasi penerus. 

Inilah tugas besar Pemuda Panca Marga untuk memastikan bahwa Jiwa Semangat dan Nilai-nilai Juang 1945 tetap hidup dalam setiap denyut nadi kebangsaan.

Disahkannya RUU TNI ini bukan hanya sekadar revisi hukum, tetapi juga sebuah langkah maju dalam memastikan bahwa TNI tetap menjadi kekuatan pertahanan yang profesional, modern, dan tetap berpihak pada rakyat. 

Pemuda Panca Marga akan berperan aktif dalam mengawal implementasi UU TNI agar benar-benar membawa manfaat bagi bangsa dan negara. Sebagaimana para pejuang kemerdekaan yang tidak pernah mundur menghadapi penjajahan, maka Pemuda Panca Marga juga tidak akan mundur dalam menjaga kehormatan bangsa dan menegakkan nilai-nilai perjuangan yang telah diwariskan.

Indonesia bukan hanya sekadar wilayah yang perlu dipertahankan, tetapi juga sebuah warisan yang harus dijaga dengan segala kehormatan dan harga diri. Jika para pejuang dahulu rela mengorbankan segalanya untuk kemerdekaan ini, maka sudah menjadi tugas kita hari ini untuk menjaga dan memperjuangkannya dengan cara yang baru: dengan semangat, dedikasi, dan loyalitas yang tidak pernah padam. 

Bagi Pemuda Panca Marga, Jiwa Semangat dan Nilai-Nilai Juang 1945 bukanlah hanya menjadi kenangan masa lalu, namun merupakan nyawa perjuangan yang harus terus menyala dalam setiap langkah perjalanan bangsa ini.

#TNIPrima

#TNIKuatRakyatBermartabat

#TNIPatriotNKRI

#PPMLVRIMandiri

#PPMLVRIKreatif

#PPMLVRIInovatif

*) Penulis adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga (PPM-LVRI) Masa Bakti 2024-2029 dan Cucu Pahlawan Nasional asal Nusa Tenggara Timur (NTT) Izaak Huru Doko.