JAKARTA, TANHANANEWS.COM — Kepala Pusat Pengkajian Strategi Penelitian dan Pengembangan (Kapusjianstralitbang) TNI Mayjen TNI A.Z.R. Dondokambey, S. E., M.Han., mengikuti Workshop Track II Network of ASEAN Defence and Security Institutions (NADI) secara virtual bertempat di Auditorium Pusjianstralitbang TNI, Jl. Kebon Sirih No. 42, Jakarta, pada Kamis, 22 Juni 2023.
Dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023 kegiatan tersebut membahas keseimbangan strategis ASEAN dengan kekuatan besar di tengah tatanan dunia yang dinamis.
Workshop diselenggarakan oleh Strategic Studies Center (SSC), National Defence Studies Institute (NDSI), Royal Thai Armed Forces Headquarters (RTARF) melalui video conference pada 21-22 Juni 2023 waktu Bangkok, diikuti oleh sepuluh delegasi pertahanan dari negara Indonesia, Cambodia, Vietnam, Malaysia, Singapore, Myanmar, Philipine, Thailand, Brunei Darussalam dan Laos.
Berbagai isu menjadi pembahasan terkait kemampuan militer dan merekomendasikan perlunya peningkatan kemampuan pertahanan melalui pelatihan militer bersama dan industri pertahanan guna menjaga kesatuan ASEAN dengan fokus penanganan Ancaman Keamanan Non-Tradisional sebagai bagian dari Sentralitas ASEAN.
Dinamika perkembangan situasi saat ini baik global maupun regional menunjukan bahwa kedepan permasalahan yang dihadapi akan semakin kompleks, terlebih dengan posisi strategis ASEAN dihadapkan dengan rivalitas negara-negara besar dunia.
Hal yang mengharuskan TNI menjadi PATRIOT NKRI dan mampu menjalankan apa yang menjadi tugas utamanya menjaga keutuhan NKRI dengan terus menerus meningkatkan kemampuan dan membangun kekuatan yang profesional, modern dan tangguh.
Sejalan dengan visi dan misi Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono yaitu dengan TNI yang kuat akan menjadikan rakyat dan bangsa Indonesia menjadi bermartabat
Dalam workshop kali ini, para peserta juga mendiskusikan dominasi rivalitas negara besar seperti Amerika Serikat, China, dan Rusia. Rivalitas tersebut berpengaruh terhadap negara anggota ASEAN baik dari aspek politik maupun ekonomi.
Turuh hadir sebagai pembicara adalah Associate Profesor Dr. Puti Srisangnam dari Universitas Chulalongkorn yang menjabarkan posisi ASEAN sebagai episentrum keseimbangan di tengah-tengah tata dunia baru.
REDAKSI | EDITOR: EDDY PRASETYO