TANHANANEWS.COM, Jakarta — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan didasarkan pada usulan Menkominfo Johnny G. Plate dan telah mendapat persetujuan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sedang merancang pengembangan Sekolah Tinggi Multimedia (STMM) Yogyakarta menjadi Institut Digital Nasional University (IDN-U) untuk mencetak talenta digital Indonesia.
Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi menyatakan, IDN-U merupakan program yang bertujuan untuk mendidik talenta digital Indonesia pada jenjang yang lebih tinggi. Menurutnya, kehadiran IDN-U merupakan angin segar bagi sektor pendidikan di Indonesia,
“Berita baik untuk Indonesia adalah kita akan segera menyambut Institut Digital Nasional University, universitas ini akan segera diluncurkan pada Tahun 2022 kuartal pertama nanti akan mulai dibuka programnya,” ujarnya dalam Konferensi Pers Virtual Pertahankan Produktivitas Masyarakat di masa Pandemi, Menkominfo Terus Genjot Program SDM bidang Digital Jangkau Jutaan Peserta, dari Jakarta, Kamis (22/07/2021).
Menurut Dedy Permadi, IDN-U tidak hanya dibuka di Yogyakarta, tetapi juga di beberapa kota lainnya, antara lain Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, Banjarmasin, Makassar, dan Manado.
“Ini tentu sebuah angin segar di mana kita memiliki optimisme yang luar biasa, karena tidak hanya pelatihan yang sifatnya non formal, tetapi kita juga mendorong pendidikan formal untuk mempersiapkan talenta atau kecakapan digital,” jelasnya.
IDN-U akan memiliki 4 sekolah dengan dipimpin 4 dekan, yaitu Sekolah Komunikasi Digital, Sekolah Bisnis dan Platform Digital, Sekolah Pasca Sarjana Kominfo, dan Sekolah Kebijakan dan Regulasi Digital.
“Saya pikir ini adalah insitusi pendidikan pertama di Indonesia yang fokus pada kecakapan digital, maka akan terus dikembangkan sehingga kebutuhan talenta digital kita bisa terpenuhi,” tandasnya.
Dedy Permadi menegaskan bahwa IDN-U merupakan universitas pertama di Indonesia yang fokus pada kecakapan digital. Oleh karenanya, Kementerian Kominfo berkomitmen untuk terus dikembangkan sehingga kebutuhan talenta digital dapat terpenuhi.
Menurutnya, IDN-U nantinya akan memiliki tenaga pendidik sebanyak 70% dari kalangan praktisi atau ahli dan 30% dari akademisi. Format pendidikan memiliki jenjang kurikulum dari tingkat dasar, menengah dan lanjutan.
“Berita baik untuk Indonesia adalah kita akan segera menyambut Institut Digital Nasional University, yang akan hadir pertama di dua kota, Jogja dan Jakarta dan kemudian akan dikembangkan di 8 kota untuk kemudian hari,” ujarnya.
IDN-U memiliki tiga program yakni reguler, non-reguler dan riset dan PPM. Untuk reguler meliputi program sarjana dan/atau sarjana terapan dan program pascasarjana terapan.
“Untuk program non-reguler ada program sarjana terapan, pascasarjana terapan dan program sertifikat. Sedangkan program riset dan PPM meliputi riset terapan di bidang transformasi digital, dan pengabdian pada masyarakat,” jelasnya.
IDN-U tanpa pembatasan usia peserta didik. Salah satu syaratnya adalah dengan tes standarisasi untuk seleksi penerimaan peserta baru.
“Program-program sumber daya manusia yang sudah dicanangkan terus bergulir, tidak berhenti walaupun ada pandemi yang melanda, tetapi kita tidak boleh patah semangat. Kita harus optimis dan memanfaatkan setiap peluang yang ada dengan mengikuti salah satunya program-program SDM bidang digital Kementerian Kominfo,” imbuhnya.
Sumber : Humas Kementrian Kominfo
Editor : Eddy Prasetyo