Gelar Silaturahmi Nasional Anak Bangsa 2023, FSAB Ajak Wujudkan Pemilu 2024 Damai dan Bermartabat

Gelar Silaturahmi Nasional Anak Bangsa 2023, FSAB Ajak Wujudkan Pemilu 2024 Damai dan Bermartabat - Foto : Istimewa
Waktu Baca : 3 minutes

JAKARTA, TANHANANEWS.COM — Pemilihan Umum atau Pemilu merupakan peristiwa lima tahunan yang seharusnya menggembirakan, karena setiap warga negara yang memiliki hak untuk memilih ataupun dipilih menjadi pemimpinnya diantara semua calon yang merupakan anak bangsa yang terbaik.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Forum Sliaturahmi Anak Bangsa (FSAB) Suryo Susilo dalam sambutannya pada acara Silaturahmi Nasional Anak Bangsa 2023, yang bertempat di Galeri Tri Prasetya RRI, Jakarta Pusat, pada Kamis 23 November 2023.

Kegiatan yang mengambil tema “Mewujudkan Pemilu 2024 yang Damai dan Bermartabat” dilaksanakan oleh FSAB bekerjasama dengan LPP RRI dalam rangka menyambut tahapan kampanye Pemilu 2024 yang akan dimulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Menurut Susilo, acara ini diselenggarakan sebagai wahana untuk terbentuknya sikap bersama dan membangun komitmen bersama untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang Damai dan Bermartabat, dengan melaksanakan Pemilu secara langsung, umum, bebas dan rahasia (LUBER), serta jujur dan adil (JURDIL).

Untuk itulah, nanti di akhir acara ini ada penandatangan Kesepakatan Bersama yang merupakan komitmen dari semua yang hadir disini untuk melaksanakan Pemilu yang LUBER dan JURDIL, serta tidak melakukan ujaran kebencian, tidak menyebarkan berita hoax, tidak melakukan politik SARA, politik uang, dan mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga tidak terjadi konflik, walau suhu politik meningkat.

“Kami berharap muncul kesepakatan-kesepakatan serupa yang dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat, agar semangat untuk menjadikan Pemilu 2024 sebagai Pemilu yang damai dan bermartabat dapat menyebar ke seluruh pelosok tanah air, agar kita terhindar dari konflik, yang bila tidak dicegah sejak dini dapat meluas dan membahayakan persatuan bangsa. Bagi yang terlibat konflik sama-sama mengalami kerugian, karena yang menang jadi arang, yang kalah jadi abu” tukas Susilo.

Sementara Anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto mengatakan bahwa dirinya sangat bangga dengan FSAB yang untuk ke dua kalinya menyelenggarakan kegiatan berbicara soal Pemilu, yang tentunya sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya konflik dalam memilih pemimpin yang terbaik dari yang terbaik.

“Kalau kita bekerja dengan rukun, bekerja dengan damai melalui Pemilu yang terselenggara secara damai dan bermartabat, maka di tahun 2045 Indonesia akan menjadi Negara terbesar dan termaju nomor 5 se-dunia, ini sudah di ramalkan oleh World Bank maupun IMF, mari kita laksanakan pemilu secara damai dan bermartabat.” ucap Sidarto Danusubroto.

Dalam kesempatan yang sama Ketua MPR RI Bambang Soesatyo biasa disapa Bamsoet mengatakan survei Litbang Kompas pada 19-21 Juni 2023 mencatat sekitar 56 persen responden merasa khawatir terjadinya keterbelahan dan polarisasi rakyat pada Pemilu 2024.

Jajak pendapat Kompas pada akhir Mei 2022 juga menunjukkan sekitar 70 persen responden merasa khawatir bahwa polarisasi rakyat yang terjadi pada Pemilu 2019, yang melahirkan “dikotomi” cebong dan kampret, akan kembali terulang pada Pemilu 2024.

Bamsoet menekankan, agar kekhawatiran tersebut tidak menjadi kenyataan, maka seluruh elemen bangsa harus aktif menyuarakan dan menjaga kondusifitas bangsa, mengingat penyelenggaraan Pemilu 2024 tinggal menghitung hari, tepatnya 83 hari lagi dari sekarang.

Untuk mewujudkan Pemilu yang Damai dan Bermartabat, dapat merujuk pada beberapa indikator. Antara lain, netralitas TNI-Polri dan ASN, tingkat pelanggaran Pemilu yang rendah, tidak ada intimidasi dan diskriminasi, tidak mencederai nilai-nilai demokrasi serta meningkatnya literasi politik dan rasionalitas pemilih.

“Selain itu, kita juga harus meminimalisir faktor risiko mulai dari penyediaan dan distribusi logistik Pemilu, hingga keselamatan panitia penyelenggara Pemilu. Sehingga Pemilu 2024 bisa dijalankan dengan riang gembira, bukan dengan penuh permusuhan dan kebencian. Apalagi sampai membuat perpecahan kebangsaan,” ujar Bambang Soesatyo.

Kegiatan dihadiri tamu undangan yang mayoritas generasi mileneal, juga nampak anggota FSAB & FSAB Muda, perwakilan dari Kemendagri, Plh. Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Togap Simangunsong, Panglima TNI diwakili oleh Dankodiklat TNI Letjen TNI Eko Margiyono, Ketua KPU diwakili oleh Anggota Komisioner KPU Idham Holik, dan perwakilan tim pemenangan dari capres-cawapres juga hadir.

Acara di tutup dengan penandatangan kesepakatan bersama untuk bertekad mewujudkan Pemilu yang Damai dan Bermartabat oleh para pejabat/tokoh yang hadir, di ikuti oleh para peserta Silaturahmi Nasional Anak Bangsa 2023.

REDAKSI