JAKARTA, TANHANANEWS.COM — Direktur Eksekutif Bank Indonesia (BI) Jawa Barat (Jabar), Erwin Gunawan beserta rombongan melakukan kunjungan ke PT Pindad Bandung atau Pindad, pada Rabu, 24 Mei 2023.
Direktur Eksekutif BI Jabar dan rombogan disambut langsung oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Pindad, Kemal Sudiro didampingi oleh Direktur Teknologi & Pengembangan, Sigit P. Santosa beserta jajaran pejabat eselon I di Ruang Auditorium PT Pindad, Bandung yang juga dihadiri oleh Direktur Grup Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah (KEKDA), Bambang Pramono dan Direktur Advisory, Jeffri Dwi Putra.
Dalam keterangannya, Rabu, 24 Mei 2023, tujuan kunjungan ke Pindad untuk memperoleh informasi kondisi perekonomian terkini dan prospek ekonomi Jawa Barat dan Nasional, terkait gal tersebut jajaran BI Jabar melakukan kegiatan liaison melalui pertemuan dengan pelaku usaha di berbagai lapangan usaha.
Nantinya, hasil dari kegiatan ini digunakan dalam melakukan tracking arah pertumbuhan ekonomi nasional serta perumusan kebijakan moneter dan stabilitas system keuangan.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pindad menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kesediaan dan waktunya untuk mengunjungi Pindad kepada perwakilan Bank Indonesia.
“PT Pindad memiliki kemampuan untuk memproduksi dan mengembangkan produk-produk pertahanan keamanan seperti Senjata, Kendaraan Tempur dan Munisi serta Produk – Produk Industrial seperti Alat berat, Infrastruktur Perhubungan, dan Alat Pertanian. PT Pindad juga merupakan salah satu perusahaan yang tergabung dalam Holding Defend ID. Mudah mudahan dengan adanya diskusi hari ini dapat memberikan hasil yang bermanfaat bagi kebutuhan Nasional,” ujar Kemal Sudiro.
Sementara Direktur Eksekutif Bank Indonesia Jabar, Erwin Gunawan menyampaikan tujuan dari kunjungan BI Jawa Barat ke PT Pindad ini sebagai perpanjangan tangan dan keputusan pusat guna menjaga stabilitas perekonomian dan pada saat yang bersamaan mendorong pertumbuhan.
“Kedatangan kami disini guna memahami realitas yang dihadapi oleh seluruh sector ekonomi seperti PT Pindad yang termasuk sebagai sector Industri. Kami juga berharap Pindad sebagai sektor industri yang dapat memenuhi untuk substitusi impor terkait dengan kebutuhan alutsista,” jelas Erwin Gunawan.
Kegiatan kunjungan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi antara Pindad dan Bank Indonesia yang di akhiri dengan plant tour ke fasilitas produksi Pindad.
PINDAD | EDITOR: EDDY PRASETYO