Perempuan Penangkap Lobster Berusia 101 Tahun Belum Berencana Pensiun

Virginia Oliver (101 tahun), mengukur dan mengikat lobster di kapal putranya Max Oliver, 31 Agustus 2021, di lepas pantai Rockland, Maine. (AP Photo:Robert F. Bukaty via VOA Indonesia)
Waktu Baca : < 1 minute

TANHANANEWS.COM, Jakarta — Seorang perempuan berusia 101 tahun yang tinggal di Maine, masih aktif menangkap lobster bersama putranya. Ia belum berencana untuk pensiun dari profesinya sebagai seorang nelayan lobster.

Sejak memulainya lebih dari 90 tahun lalu,seorang peternak lobster tertua di Maine yang berusia 101 tahun,masih menangkap lobster hingga kini.

Virginia Oliver, penangkap lobster tertua di negara bagian Maine dan bahkan mungkin yang tertua di dunia. Ia masih rajin memasang 200 perangkap lobster miliknya di Rockland, Maine, bersama dengan putranya, Max, yang berusia 78 tahun.

“Saya mengikat lobster-lobster itu, mengukurnya dan memasukkannya ke dalam tangki,” jelasnya.

Oliver mulai menangkap lobster sejak ia berusia delapan tahun dan hingga kini, ia belum berencana untuk pensiun dari aktivitasnya menangkap lobster. “Saya selalu melakukannya, jadi mungkin akan terus melakukannya,”

Ia memiliki kenangan manis saat mulai menangkap lobster dan bagaimana dia secara dramatis berhenti dari pekerjaan lamanya. Ia masih ingat ketika memberitahu suaminya bahwa ia ingin pergi menangkap lobster bersamanya.

“Waktu itu saya masih bekerja di sebuah tempat percetakan. Saya sudah menikah selama tiga setengah tahun. Suatu hari, ia pulang ke rumah dan melihat halaman rumah yang dipenuhi dengan batu bara. Suami saya berkata, ‘Oh saya kira kamu pergi bekerja’ dan saya mengatakan, ‘Saya tadi pergi ke kantor dan mengatakan, saya ingin berhenti kerja. Saya ingin pergi menangkap lobster bersama kamu,” jelasnya.

Ia juga masih ingat beberapa pengalaman mengerikan saat menangkap lobster. “Menantu laki-laki saya menyukai daging kepiting. Jadi suatu hari saya menyisihkan seekor kepiting. Kepiting itu menjepit jari kelingking saya. Jika saja jari kelingking tidak memiliki tulang, kepiting itu pasti akan memotong kelingking saya sampai putus. Saya harus pergi ke dokter dan mendapat tujuh jahitan,” kenangnya.

Oliver menambahkan, ia merasa khawatir mengenai kesehatan populasi lobster akibat penangkapan ikan secara besar-besaran akhir-akhir ini.

VOA INDONESIA