JAKARTA, TANHANANEWS.COM — Harun bin Senar (119 tahun), jemaah haji Indonesia tertua asal Pamekasan, Madura, Provinsi Jawa Timur yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) SUB-6, telah tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Jumat, 26 Mei 2023 dini hari dalam kondisi sehat.
Tiba di Madinah, Mbah Harun dapat menjawab pertanyaan petugas dengan baik. Bahkan, ketika ditanya petugas atas kondisi kesehatannya, Ia langsung berdiri untuk menunjukkan kalau dirinya masih kuat dan bisa berjalan.
Dalam daftar tunggu, Mbah Harun yang mendaftar haji tahun 2017, baru akan berangkat tahun 2046. Namun karena tahun ini terdapat kuota prioritas lansia, ia pun berkesempatan ke Tanah Suci setelah melunasi Bipih dengan menjual tanah miliknya.
Meskipun Mbah Harun dalam kondisi kesehatan yang baik, setibanya di Bandara AMAA Madinah, petugas tetap memberikan kursi roda. Selain ini menjadi bagian layanan Haji Ramah Lansia, fasilitas ini bertujuan untuk mengantisipasi bila Mbah Harun lelah setelah perjalanan panjang.
Setelah pemeriksaan di imigrasi, Mbah Harun di cek kesehatannya oleh petugas Kesehatan Indonesia. Kemudian Petugas membantunya menuju Bus. Petugas ingin memastikan kondisi Mbah Harun sebelum naik bus.
“Panjenengan norok kauleh, Pak. Bisa? (Bapak ikut saya, bisa?)” tanya petugas haji dalam bahasa Madura.
“Enggi, enggi, ngireng, ngireng. (Iya.. iya.. ayo..ayo..),” sahut Mbah Harun berbisik sambil mengikuti petugas.
Petugas mengarahkannya untuk turun dari kursi roda dan berdiri mengikutinya saat naik bus. Ia pun bersedia mengikuti petugas dengan dipapah hingga dapat duduk di kursi bus.
Bus tersebut akan mengantarkan rombongan 450 jemaah haji SUB 6 ke Hotel Jawar Taiba Hotel di Abraj Taba. Rombongan pun meninggalkan bandara pukul 04.00 WAS.
Hingga berita ini ditulis, 13.159 jemaah haji asal Indonesia tiba di Madinah dan akan terus berdatangan hingga tanggal 7 Juni 2023. Terjadwal 14 kloter yang tiba di Madinah pada hari ini dengan total jumlah 5.490 Jemaah.
KEMENAG | EDITOR: EDDY PRASETYO