JAKARTA, TANHANANEWS.COM — Tchaikovsky Moscow State Conservatory adalah sekolah musik ternama di Rusia bahkan dunia. Setiap tahunnya lembaga ini menyelenggarakan Festival Musik Internasional “The Universe of Sound”.
Gelaran Festival ke-21 kali ini, sebanyak 150 penonton warga Rusia menyaksikan dan larut menikmati kolaborasi alunan seni budaya Jawa berupa tabuhan rebana, gamelan, rebab, dan tari dalam acara bertajuk “Maya lyubov — palyashiy poldyen yavi” (Cintaku — Siang Terik di Jawa) bertempat di aula Rakhmaninov, Tchaikovsky Conservatory, Moskow, pada Sabtu, 17 Juni 2023 lalu.
Grup marawis El Santri yang berangotakan 8 mahasiswa alumnus pesantren yang kini studi di Rusia, dengan lagu-lagu Sluku-sluku Bathok, Ilir-ilir, Dicokot Boyo, Joko Tingkir. Kemudian lantunan lagu Gundul-Gundul Pacul oleh John Silver, mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh studi Hubungan Internasional.
Melalui keterangannya, pimpinan el-Santri Amy Maulana mengungkapkan bahwa penampilan marawis sangat dinikmati oleh penonton Rusia.
“Pertunjukan marawis cukup dinikmati penonton Rusia berkat iramanya yang ceria dan alat musiknya yang unik,” ujar Amy.
Usai rebana, dilanjutkan suguhan gamelan oleh sanggar Dadali binaan KBRI Moksow pimpinan Tri Koyo yang beranggotakan 10 penggamel warga Rusia.
Beberapa orkestrasi tradisional Jawa yang ditampilkan adalah Macapat, Mijil Melati Rinonce, Roning Tawang, Wilujeng, Karonsih, Ladrang Wesminster, dan Emplek-emplek.
Sebagai nomor penutup, ditampilkan tari Cakilan yang dibawakan Elizabeth Nur Nilasari dan tari Golek Kenya Tinembe oleh Natalya Moryleva dari sanggar Kirana Nusantara Dance binaan KBRI Moskow diiringi gamelan.
Tari Cakilan bahkan mendapat aplus meriah penonton berkat lenggak-lenggok penari yang lucu menggemaskan.
“Penonton sangat menikmati pertunjukan budaya Jawa malam ini yang merupakan bagian dari budaya Indonesia. Kepada KBRI Moskow dan para pengisi acara kami ucapkan terima kasih atas kerjasamanya yang baik selama ini,” ujar Margarita Karatygina, kepala Hubungan Internasional Tchaikovski Konservatori.
Pada Festival ke-21 ini diikuti juga oleh seniman dari Bolivia, Filipina, India, Iran, Meksiko, Mongolia, Turki, dan daerah-daerah Rusia.
SUMBER: KBRI MOSCOW | EDITOR: EDDY PRASETYO