TANHANANEWS.COM, Jakarta — Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock pada Sabtu (26/6/2021) menyatakan mundur setelah ketahuan melanggar aturan COVID-19 dengan mencium dan memeluk seorang ajudan di kantornya.
Tindakan Hancock itu membuat marah rekan-rekannya dan masyarakat Inggris, yang telah hidup di bawah penguncian.
Dalam skandal terbaru yang mengguncang pemerintah Inggris, negara yang mencatatkan salah satu angka kematian resmi tertinggi akibat pandemi COVID, Hancock menulis surat kepada Perdana Menteri Boris Johnson untuk mengundurkan diri.
Sebagai alasan mundur, Hancock mengatakan dia telah mengecewakan orang-orang.
Semakin banyak anggota parlemen Konservatif yang secara pribadi meminta Hancock untuk mundur dari jabatan setelah surat kabar Sun menerbitkan sejumlah pada Jumat (25/6/2021).
Foto-foto tersebut menunjukkan sang menteri yang sudah menikah itu merangkul seorang wanita yang sebelumnya dia tunjuk untuk menduduki jabatan yang didanai pembayar pajak untuk meneliti kementerian kesehatan.
“Kami yang membuat aturan ini harus mematuhinya dan itulah mengapa saya harus mengundurkan diri,” kata Hancock, 42 tahun, dalam sebuah video di Twitter.
Hancock telah menjadi pusat perjuangan pemerintah melawan pandemi. Dia secara rutin muncul di televisi untuk memberi tahu orang-orang agar mengikuti aturan ketat. Dia juga membela departemen yang dipimpinnya dari kritik terkait penanganan krisis pandemi.
Hancock akan digantikan oleh Sajid Javid, mantan menteri keuangan yang memiliki pengalaman pemerintahan yang luas tetapi baru di bidang kesehatan.
Javid dipaksa keluar dari Departemen Keuangan pada awal 2020 ketika dia kalah dalam perebutan kekuasaan dengan sekutu paling senior Johnson saat itu, Dominic Cummings.
Javid akan ditugaskan untuk membantu layanan kesehatan negara pulih dari pandemi dan untuk menangani gelombang infeksi di masa depan.
Kasus COVID-19 mulai meningkat dalam sebulan terakhir.
Kepergian Hancock juga menandai rasa malu bagi Johnson setelah pada Jumat sang perdana menteri mengatakan telah menerima permintaan maaf Hancock dan menganggap masalah itu sudah selesai.
PM Johnson mengatakan pada Sabtu bahwa dia dengan menyesal menerima pengunduran diri tersebut.
“Anda harus sangat bangga dengan layanan yang telah Anda berikan,” tulis Johnson, sebagai balasan kepada Hancock.
“Saya berterima kasih atas dukungan Anda dan percaya bahwa kontribusi Anda untuk pelayanan publik masih jauh dari selesai.”
The Sun memperlihatkan Hancock sedang mencium ajudan di kantornya bulan lalu. Tindakan itu melanggar aturan bagi orang untuk melakukan kontak intim dengan seseorang di luar rumah mereka.
Sumber : ANTARA