Kolaborasi Kementerian PANRB-Tony Blair Institute Perkuat SPBE

Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas. saat menyaksikan penandatanganan surat minat kerja sama (Letter of Intent atau LoI) oleh Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini dengan Jalil Rasheed selaku Managing Director TBI Asia, bertempat di Kantor Pusat TBI London, Inggris, pada Jumat, 26 Mei 2023. - Foto : Kementerian PANRB
Waktu Baca : 2 minutes

JAKARTA, TANHANANEWS.COM — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau PANRB Abdullah Azwar Anas menyebutkan bahwa kerjasama antara Kementerian PANRB dengan Tony Blair Institute of Global Change atau TBI merupakan tindak lanjut dari diskusinya dengan mantan PM Inggris Tony Blair saat berkunjung ke Kantor Kementerian PANRB pada bulan Maret lalu.

Dalam keterangannya, Sabtu, 27 Mei 2023 hal tersebut disampaikan Menteri PANRB saat menyaksikan penandatanganan surat minat kerja sama (Letter of Intent atau LoI) oleh Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini dengan Jalil Rasheed selaku Managing Director TBI Asia, bertempat di Kantor Pusat TBI London, Inggris, pada Jumat, 26 Mei 2023.

“Saya senang dapat memasuki kolaborasi baru dengan Tony Blair Institute of Global Change. Penandatanganan LoI hari ini akan membukakan jalan untuk kolaborasi yang lebih lanjut dan lebih erat untuk memperkuat transformasi pelayanan publik berbasis digital yang dilakukan di Indonesia,” kata Menteri Anas.

Menurut Anas, melalui kolaborasi ini dapat bersama-sama mengembangkan solusi inovatif dan berbagi pengalaman yang akan meningkatkan lanskap pemerintahan digital di Indonesia.

Inggris sendiri dikenal sebagai salah satu pionir penerapan arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan negara papan atas dalam penilaian e-Government Development Index oleh PBB.

“Inggris pada awalnya juga menghadapi tantangan dan menjalankan tahapan transformasi digital yang kurang lebih sama dengan yang sedang dilakukan di Tanah Air, mulai dari perampingan dan penyelarasan standar pelayanan digital, hingga upaya-upaya menghindari duplikasi aplikasi sehingga semuanya terintegrasi, berjalan pada arah yang sama, serta lebih efisien,” papar mantan kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tersebut.

Anas menambahkan, agenda percepatan SPBE sesuai arahan Presiden Joko Widodo selaras dengan tren global untuk membangun pelayanan digital publik utamanya Digital ID alias Identitas Kependudukan Digital yang kini juga sedang dikembangkan di Indonesia, serta sedang dirintis oleh Kementerian PANRB untuk menjadi basis data seluruh pelayanan publik.

“Ini akan dimulai pada 21 kabupaten/kota rintisan Mal Pelayanan Publik Digital yang sudah siap dan segera diresmikan dalam waktu dekat,” ucap Anas.

Anas menjelaskan bahwa kolaborasi dengan Tony Blair Institute diharapkan bisa memperkuat percepatan transformasi digital dalam kerangka SPBE yang terus dilakukan sebagai bagian dari agenda reformasi birokrasi nasional.

“Kedua belah pihak akan berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait transformasi pelayanan publik berbasis digital,” ujarnya.

“Kementerian PANRB juga mendorong penguatan payung kebijakan yang memungkinkan penguatan kolaborasi seluruh stakeholder baik kementerian, lembaga, pemda, maupun BUMN dalam pengembangan dan pelaksanaan program strategis e-government,” tambah Anas.

Sementara itu Kepala Bidang Teknologi di TBI Indonesia Astrid Dita menyampaikan, TBI siap untuk memperdalam kerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam mendorong dampak-dampak positif dari teknologi.

“Teknologi harus bisa menjadi pendorong perubahan yang positif,” ujar Astrid Dita.

KEMENTERIAN PANBR | EDITOR: EDDY PRASETYO