TANHANANEWS.COM, Jakarta — Partai Golkar dikabarkan bakal menunjuk Lodewijk Freidrich Paulus sebagai Wakil Ketua DPR menggantikan Azis Syamsuddin yang terlibat kasus korupsi.
Ketua DPP Golkar Firman Soebagyo mengatakan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah menyampaikan keputusannya memilih Lodewijk.
“Ditetapkan oleh ketum (ketua umum) dan kami semua menyepakati itu,” kata Firman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 27 September 2021, melansir dari TEMPO.CO, Selasa (28/9/2021).
Lodewijk Freidrich Paulus kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Golkar. Di kursi dewan, pria kelahiran Manado, 27 Juli 1957, itu tercatat sebagai anggota Komisi I DPR. Komisi I DPR membidangi pertahanan, intelijen, komunikasi, dan luar negeri.
Purnawirawan jenderal bintang tiga ini terpilih menjadi anggota DPR periode 2019-2024 dari daerah pemilihan Lampung I. Sebelum terjun ke politik, Lodewijk adalah Komandan Komando Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD. Dia juga pernah menjadi Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Kariernya di TNI Angkatan Darat (AD) dimulai selepas ia lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada 1981. Delapan belas tahun setelah lulus, ia diangkat sebagai Asisten Operasi Komandan Jenderal (Asop Danjen) Kopassus dan selanjutnya didapuk menjadi Komandan Batalyon 22 Kopassus.
Pada 2006, Lodewijk dipercaya memimpin Korem 052 Wijayakrama Kodam Jaya. Setahun kemudian, dia didapuk sebagai Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AD hingga 2009 sebelum akhirnya menjadi Danjen Kopassus.
Jabatan sebagai Danjen Kopassus ia emban pada 2009 sampai 2011 menggantikan Mayor Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. Lodewijk lalu kembali didapuk sebagai Pangdam I Bukit Barisan selama dua tahun hingga 2013 dan akhirnya menjadi Dankodiklat TNI AD. Posisi itu sekaligus menandai akhir masa jabatannya di TNI.
Di Golkar, Lodewijk sempat menjabat sebagai Ketua Bidang Kajian Strategis dan SDM, sebelum akhirnya didapuk menjadi sekjen.
TEMPO.CO