Karyawan Amazon di Inggris Akan Mogok Kerja Selama Enam Hari di Bulan April

Logo Amazon terpampang di kendaraan saat para aktivis Extinction Rebellion melakukan protes di luar Pusat Pemenuhan Amazon di Altrincham, dekat Manchester, Inggris, 26 November 2021. REUTERS/Carl Recine
Waktu Baca : < 1 minute

LONDON, (Tanhananews) — Para pekerja Amazon di sebuah gudang di Inggris tengah akan kembali melakukan pemogokan enam hari pada bulan April terkait perselisihan mengenai gaji, kata pernyataan dari serikat pekerja GMB pada hari Jumat (31/3/2023).

Dilansir dari REUTERS, Jumat waktu setempat, serikat pekerja GMB mengatakan lebih dari 560 pekerja di gudang di Coventry akan keluar pada 16-18 April dan 21-23 April.

Pekerja di lokasi melakukan pemogokan pertama pada perusahaan teknologi AS yang beroperasi di Inggris pada Januari, diikuti tujuh hari berikutnya pada Februari dan Maret.

“Enam hari lagi aksi mogok di Coventry adalah pernyataan yang jelas dari anggota kami bahwa mereka lebih berharga; mereka tidak akan menerima kenaikan gaji sepeser pun dari salah satu perusahaan terkaya di dunia,” kata Amanda Gearing, Penyelenggara Senior GMB, dalam sebuah pernyataan. .

Serikat pekerja mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka juga akan mulai memilih pekerja di lima pusat pemenuhan di seluruh Inggris tengah untuk aksi industrial.

Amazon, yang mempekerjakan 75.000 orang di seluruh Inggris, mengatakan gaji minimumnya naik 10% selama tujuh bulan terakhir.

“Kami secara teratur meninjau gaji kami untuk memastikan kami menawarkan upah yang kompetitif, dan kami baru-baru ini mengumumkan kenaikan lain untuk tim Inggris kami,” kata unit Inggris perusahaan itu dalam pernyataan melalui email.

REUTERS