JAKARTA, TANHANANEWS.COM — Peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada setiap 1 Juni merupakan momen penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat Indonesia untuk meneguhkan kembali komitmen kecintaan kepada tanah air Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga (PP PP) Berto Izaak Doko dalam keterangannya di Jakarta, pada Rabu, 31 Mei 2023.
“Hari lahir Pancasila yang kita peringati setiap tahunnya dapat dimaknai untuk meneguhkan kembali terhadap komitmen kecintaan kita kepada tanah air Indonesia dengan mengimplementasikan atau mengamalkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya di kehidupan sehari-hari,” kata Berto.
Menurut Berto, pemaknaan tersebut terkait dengan sejarah tujuan dilahirkannya Pancasila oleh para pendiri bangsa, antara lain sebagai dasar, ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
“Berawal dari rasa cinta tanah airlah kita dapat memahami pentingnya pelaksanaan Pancasila, mengingat Pancasila dilahirkan untuk memastikan kelangsungan kehidupan bangsa Indonesia,” ucap Berto.
“Pancasila juga telah terbukti mampu mempersatukan masyarakat dengan segala bentuk perbedaan yang ada, melalui penerapan sikap saling menghargai, kegotong royongan, dan saling menghormati sebagai sesama warga bangsa,” imbuhnya.
Ia menyampaikan belajar dari pengalaman yang lalu, khususnya memasuki tahun politik, tentu kita tidak ingin bangsa ini menjadi terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan dalam politik. Saat inilah peran Pancasila menjadi penting sebagai acuan dalam menjalankan disetiap sendi kehidupan.
“Perbedaan pilihan dalam politik harus disikapi sebagai berjalannya sistem demokrasi yang sehat, bukan sebuah kompetisi yang memunculkan gesekan-gesekan ke arah perpecahan,” ujarnya.
“Mengingat esensi dari cinta tanah air adalah keinginan kuat untuk sama-sama menjaga, merawat serta mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, agar kedepan bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan lebih sejahtera,” lanjut Cucu Pahlawan Nasional Asal NTT Izaak Huru Doko.
Berto menilai penerapan Pancasila tetap relevan ditengah terjangan arus informasi dan komunikasi pada era globalisasi saat ini.
“Tidak dapat dipungkiri perkembangan arus informasi dan komunikasi pada era globalisasi menyebabkan terjadinya pertukaran budaya, baik lokal, nasional, maupun internasional secara cepat dan sewaktu. Penerapan nilai-nilai Pancasila dapat menjadi filter untuk memilah dan memilih, mana hal yang merupakan ajakan pada kebaikan dengan mana yang termasuk kriteria ujaran kebencian atau kebohongan,” ungkap Ketum PPM
Diakhir keterangannya, Ketum PPM Berto mengajak kepada seluruh elemen bangsa khususnya keluarga besar PPM untuk tetap berkomitmen menjadikan Pancasila sebagai bagian pengarusutamaan dalam seluruh bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
REDAKSI | EDITOR: EDDY PRASETYO