Jerman Perketat Aturan Pelancong Upaya Hindari Penularan COVID-19

Ilustrasi Jerman - Kastil Neuschwanstein.(PIXABAY)
Waktu Baca : < 1 minute

TANHANANEWS.COM, Jakarta — Jerman akan mewajibkan semua pelancong yang belum divaksinasi yang tiba di negara itu mulai Minggu (1/8/2021) untuk menunjukkan hasil tes COVID-19 negatif, meningkatkan pemeriksaan kesehatan pada wisatawan yang kembali di tengah kekhawatiran atas meningkatnya beban kasus di tujuan liburan.

Sebelumnya, hanya penumpang maskapai penerbangan yang diharuskan menunjukkan hasil tes negatif jika belum divaksinasi dan belum pulih dari COVID-19 dalam enam bulan sebelumnya. Orang yang masuk melalui jalan darat, kereta api atau laut tidak diharuskan untuk melakukannya.

Langkah tersebut, yang diumumkan oleh pemerintah pada hari Jumat (30/7/2021) muncul di tengah kekhawatiran yang berkembang atas para pelancong yang membawa kembali infeksi dari liburan musim panas mereka ketika varian Delta dari virus corona menyebar ke berbagai tempat wisata.

Anak-anak di bawah usia 12 tahun dibebaskan dari persyaratan pengujian baru, kata pemerintah.

Sebanyak satu dari lima infeksi virus corona (COVID-19) baru yang terdeteksi di Jerman pekan lalu tertular di luar negeri, dengan pelancong dari Spanyol dan Turki menyumbang hampir 500 kasus, menurut data dari Robert Koch Institute (RKI) untuk penyakit menular.

Jumlah kasus COVID-19 baru di Spanyol telah meningkat dengan cepat, dengan tingkat kejadian 14 hari mencapai 700 infeksi per 100.000 penduduk awal pekan ini, meskipun para pejabat mengatakan situasinya membaik di beberapa daerah yang terkena dampak parah.

Di Turki, beban kasus harian melonjak menjadi 22.291 awal pekan ini, tertinggi sejak awal Mei, dan jumlah kematian harian mencapai tertinggi enam minggu 76 orang.

Di Jerman, kasus juga telah meningkat sejak awal Juli, meskipun tidak sekuat itu, setelah lebih dari dua bulan terus menurun. Pada hari Jumat, RKI melaporkan peningkatan harian 2.454 kasus baru dan 30 kematian.

Sumber : Reuters