TANHANANEWS.COM, Jakarta — Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi mengungkapkan Bandara Internasional Lombok siap mendukung perhelatan olahraga otomotif World Superbike pada November 2021 dan berbagai event lainnya yang akan digelar di kawasan The Mandalika.
Menurut Faik Fahmi, kesiapan ini didukung dengan telah rampungnya pembangunan terminal baru penumpang dan pembaruan dokumen administratif Aeronautical Information Publication (AIP), di mana dalam AIP tersebut juga mencantumkan fasilitas runway dan apron baru Bandara Lombok.
“Selesainya pengembangan terminal baru Bandara Lombok ini menambah total luasan terminal penumpang menjadi 43.501 meter persegi dengan kapasitas sekitar 7 juta penumpang per tahun, bertambah 19.378 meter persegi dari luas eksisting yang hanya 24.123 meter persegi dengan kapasitas yang hanya dapat menampung 3,5 juta penumpang per tahun,” ungkap Faik Fahmi dalam keterangannya Jumat (30/7/2021)
“Dengan penambahan kapasitas dan wajah terminal baru ini, Bandara Lombok siap mendukung kelancaran perhelatan olahraga otomotif World Superbike pada akhir 2021 dan berbagai event yang akan dielenggarakan di Kawasan The Mandalika,” tegasnya.
“Angkasa Pura Airports senantiasa berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan di berbagai bandara kelolaannya, salah satunya dengan melakukan pembangunan fasilitas terminal baru Bandara Lombok,” imbuh Direktur Utama Angkasa Pura Airports.
Selain proyek perluasan terminal penumpang, Angkasa Pura Airports juga juga melakukan perpanjangan dan pengerasan landas pacu (runway) Bandara Internasional Lombok dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter dan pengerasan runway meningkatkan nilai PCN dari 56 menjadi 64.
Dengan spesifikasi panjang runway dan tingkat PCN itu, maka runway Bandara Lombok Praya dapat mendukung operasional pesawat berbadan lebar (wide body) sekelas B777 dan pesawat kargo peserta MotoGP. Hingga pertengahan Juli 2021, progress proyek perpanjangan runway Bandara Lombok mencapai 55,89 persen dan ditargetkan dapat selesai pada Oktober 2021.
Selain perpanjangan runway, juga dilakukan perluasan apron menjadi 136.300 meter persegi dari luas eksisting yang hanya 108.100 meter persegi. Dengan apron seluas 136.300 meter persegi, maka apron dapat menampung 16 pesawat dengan konfigurasi 10 pesawat narrow body dan 6 pesawat wide body. Hingga pertengahan Juli 2021, progress proyek perluasan apron ini mencapai 81,57 persen dan ditargetkan selesai pada Agustus 2021.
Pengembangan fasilitas lainnya yaitu pengembangan fasilitas kargo, pembuatan rapid exit taxiway (RET), parallel taxiway timur dengan luas 865 meter x 23 meter, pembangunan waving gallery, serta perluasan parkir penumpang.
Adapun fasilitas kargo yang dikembangkan yaitu pembuatan jalan akses kargo sepanjang 1.500 meter dan perluasan pelataran kargo menjadi 6.000 meter persegi dari 3.566 meter persegi.
Hingga pertengahan Juli 2021, pengembangan fasilitas kargo ini mencapai 45,36 persen dan ditargetkan dapat selesai pada September 2021; sedangkan pembuatan RET, parallel taxiway timur, pembangunan waving gallery, dan perluasan parkir penumpang ditargetkan dapat beroperasi pada Agustus 2021.
Sumber : Humas Angkasa Pura I
Editor : Eddy Prasetyo