TANHANANEWS.COM, Jakarta — Banyak orang berpikir, minum alkohol dalam jumlah sedikit itu aman dan tidak merusak kesehatan. Sebotol bir atau segelas anggur bagi sebagian orang mungkin tidak memabukkan. Namun anggapan minum sedikit alkohol aman bagi kesehatan sepertinya keliru. Studi mengatakan bahwa tak ada kata ‘aman’ untuk minum, bahkan jika hanya minum sedikit alkohol.
Sebuah studi observasi di University of Oxford mempelajari hubungan antara asupan alkohol dengan kerja otak. Sebanyak 25 ribu orang di Inggris ikut serta dalam observasi ini.
Para peneliti mencatat bahwa minum alkohol bahkan dalam jumlah sedikit menyebabkan perubahan pada otak. Melalui pemindaian otak, orang yang minum alkohol memiliki lebih sedikit wilayah brain gray di otak mereka. Padahal brain grayatau wilayah otak abu-abu memiliki fungsi untuk memproses informasi.
Melansir dari CNNIndonesia, “Semakin banyak orang minum, semakin sedikit volume materi abu-abu di otak mereka,” kata Anya Topiwala, seorang peneliti klinis senior di Oxford, dikutip dari CNN.
Topiwala menjelaskan, volume materi abu-abu pada otak sebetulnya berkurang seiring pertambahan usia. Namun alkohol juga ikut memberikan kontribusi 0,8 persen terhadap berkurangnya area yang memproses informasi tersebut.
Bila Anda berpikir bir dengan sedikit alkohol tak akan mempengaruhi kinerja otak, anggapan ini salah besar.
Para peneliti mengatakan dampak minum alkohol pada otak tak berpengaruh pada jenis minuman tertentu. Setiap minuman mengandung alkohol memiliki risiko yang sama terhadap kerusakan otak.
Jenis minuman seperti anggur, bir, atau minuman alkohol lainnya dapat mempengaruhi kerusakan otak. Tak ada satupun jenis minuman alkohol yang lebih baik dari yang lainnya.
Peneliti juga menekankan bahwa tak ada batasan aman dalam konsumsi alkohol.
“Kita belum bisa mengatakan secara pasti apakah ada ‘tingkat aman’ untuk otak ketika minum alkohol. Selama ini minum berat telah dikenal buruk untuk kesehatan otak,” ujar Kepala Peneliti di UK Institute of Alcohol Studies, Sadie Boniface.
Peneliti di King’s College London, Tony Rao juga mengatakan hal serupa. Menurutnya hasil observasi oleh Oxford kembali menegaskan bahwa minum alkohol dalam jumlah berapapun tetap dapat berisiko merusak otak.
“Bahkan jika minum sedikit, ada bukti bahwa konsumsi alkohol memainkan peran besar dalam kerusakan otak daripada yang diperkirakan sebelumnya,” tuturnya.
Healthline mengatakan minum alkohol setidaknya membawa 23 dampak pada kesehatan. Beberapa di antaranya seperti penyusutan otak, perubahan perilaku, halusinasi berlebihan, ketergantungan, berisiko tinggi terkena penyakit jantung, gangguan liver, kemandulan dan disfungsi seksual.
Bahkan segelas alkohol sehari dapat mempengaruhi kesehatan Anda.
Sumber : CNNIndonesia