TANHANANEWS.COM, Jakarta — PT PLN (Persero) UID Bali terus mendorong pertumbuhan kendaraan listrik yang ramah lingkungan dengan pola retrofit atau memodifikasi kendaraan konvensional menjadi listrik dengan harga relatif lebih murah.
Menurut Manajer Pemasaran PT PLN (Persero) UID Bali Oscar Praditya saat ini kendaraan ramah lingkungan sedang digencarkan, untuk itu pihaknya mendorong pertumbuhan penggunanya di Bali.
“Kendaraan listrik yang ramah lingkungan saat ini sedang gencar untuk terus didorong pertumbuhan penggunanya di Bali. Sebagai salah satu elemen akselerator pertumbuhan itu, PLN turut mendukung inovasi-inovasi baru besutan anak bangsa, salah satunya adalah kendaraan retrofit atau kendaraan konversi,” katanya di Denpasar, Bali, Sabtu (29/5/2021)
Menurut Oscar yang dibutuhkan adalah kerja sama berbagai pihak untuk sama-sama mencari solusi agar ekosistem kendaraan listrik dapat tumbuh dengan positif di Bali. Salah satu peluang yang menarik untuk dikembangkan adalah memodifikasi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
“Kita tahu bahwa membeli kendaraan listrik biayanya masih tinggi, sehingga salah satu solusi yang bisa ditawarkan adalah memodifikasi kendaraan lama dengan mengganti mesinnya menjadi mesin kendaraan listrik dengan biaya yang lebih rendah,” jelas Oscar.
Penerapan kendaraan retrofit ini, menurut dia, telah diatur dalam Permenhub Nomor 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.
“Pada dasarnya, legalitas kendaraan ini sudah diatur, namun memang harus dilakukan oleh bengkel resmi konversi sehingga terjamin keamanannya untuk melaju di jalanan,” jelasnya.
Untuk mendukung tumbuhnya bengkel konversi yang resmi di Bali, pihaknya mengatakan perlu dilakukan sosialisasi dengan mendatangkan pihak-pihak yang kompeten dalam bidang pengelolaan kendaraan retrofit ini.
“Kemarin (28/5/2021), kami mengadakan penandatanganan kerja sama antara PLN dan Politeknik Negeri Bali (PNB), salah satunya dalam hal pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,” jelas Oscar.
Ia menambahkan PLN bersama PNB ingin menumbuhkan semangat inovasi mahasiswa serta masyarakat umum di bidang kendaraan listrik. Oleh karenanya, Oscar menyampaikan rencana PLN untuk mengadakan workshop kendaraan retrovit pada Juni ini.
“Bulan Juni nanti, kita akan hadirkan pemerhati dan juga pihak-pihak yang telah lama berkecimpung di bidang kendaraan ini,” jelasnya.
Pihaknya menjelaskan tujuan diadakannya workshop ini adalah agar masyarakat memperoleh informasi menyeluruh mengenai teknis konversi mesin, perizinan kendaraan, hingga peluang bisnis melalui bengkel konversi kendaraan.
Ia juga berharap agar workshop ini mampu menjadi langkah awal bagi komunitas kendaraan listrik untuk bisa bersama-sama menumbuhkan keinginan masyarakat melihat peluang baru dalam mengembangkan kendaraan listrik melalui bengkel konversi.
Sumber : ANTARA