TANHANANEWS.COM, Jakarta — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Lia Gardenia Partakusuma mengungkapkan Persi mencatat sebanyak 1.031 tenaga kesehatan yang menangani pasien terpapar virus corona (Covid-19) di Indonesia meninggal dunia akibat terinfeksi covid-19.
Data itu didapatkan dari kumulatif data Persi, Asosiasi Puskesmas se-Indonesia (Apkesmi), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) per 28 Juni 2021.
Rincian tenaga kesehatan yang meninggal yakni 405 dokter, 328 perawat, 160 bidan, 43 dokter gigi, dan 95 tenaga kesehatan lainnya.
“1.031 pejuang kita telah gugur, dan kita melayangkan juga minta perhatian khusus Pak Presiden agar ini adalah darurat dan kritis. Bagaimana situasi ini yang mungkin tidak bisa disamakan dengan situasi normal lain,” kata Lia dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX yang disiarkan secara daring melalui kanal YouTube DPR RI, Senin (5/7).
Persi pun mengeluarkan lima rekomendasi kepada pemerintah pusat.
Pertama, mendesak agar pusat dan daerah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sesuai dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang PSBB dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Kedua, Persi meminta agar pemerintah pusat menyelamatkan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Mereka mendesak agar pemenuhan sumber daya baik tenaga kesehatan, logistik, dan biaya operasional dijamin pemerintah.
Persi juga meminta agar pemerintah mempermudah proses klaim pembayaran RS, sebab selama ini rantai untuk penagihan klaim itu tidak mudah dikarenakan tidak semua RS memiliki kemampuan IT yang baik, sehingga membuat proses klaim jadi lama.
Ketiga, Persi mendesak agar pemerintah pusat menyelamatkan nyawa tenaga kesehatan. Sebab, SDM saat ini berkurang lantaran banyak yang terpapar covid-19 meski sudah mendapat dua dosis lengkap vaksin covid-19. Selain itu, melonjaknya pasien membuat jam kerja bertambah sehingga menyebabkan kelelahan. Persi lantas meminta agar pemerintah memberikan dukungan psikologis dan memberikan mereka insentif yang memadai dan tepat waktu.
Keempat, pemerintah pusat diminta dengan serius meningkatkan kapasitas tes dan telusur atau memperbaiki usaha di hulu.
Terakhir, kelima, Persi meminta pemerintah terus menggenjot upaya pemberian vaksin covid-19 kepada warga sasaran.
Sumber : CNNIndonesia