Budidaya TOGA di Halaman Rumah

Ilustrasi Menaman tumbuhan TOGA sangat bermanfaat bagi keluarga. Foto- Langit7.id:Istock
Waktu Baca : 3 minutes

TANHANANEWS.COM, Jakarta — Tanaman Obat Keluarga alias TOGA bukan hal asing bagi masyarakat Indonesia. Tumbuhan ini mengandung senyawa aktif atau bahan alami tertentu yang disinyalir baik untuk menunjang kesehatan tubuh.

Umumnya setiap bagian dari tanaman bisa dimanfaatkan mulai dari daun, batang, buah, kulit, biji, umbi hingga rimpang atau akarnya. Cara konsumsinya pun beragam, ada yang dimakan mentah-mentah, diperas sarinya diminum langsung, dijadikan bumbu dapur, obat oles, atau diracik lalu direbus menjadi minuman jamu.

Meski masih mudah diperoleh di pasar, taman toga perlu dipelihara di rumah karena manfaatnya sangat besar. Paling tidak bila ada keluarga membutuhkan sewaktu-waktu, cukup ke kebun dan langsung mengambil.

Mengutip dari Langit7.id, berikut lima tanaman yang bisa dibudidayakan di rumah.

1. Jahe

Memiliki aroma yang khas, jahe banyak digunakan untuk bahan masakan. Selain itu juga sering digunakan sebagai bahan minuman lantaran memiliki efek menghangatkan badan. 

Dikutip dari Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, jahe bisa digunakan sebagai obat tradisional mengatasi perut mual, masuk angin dan asam lambung. Selain itu, jahe dapat membantu proses detoksifikasi sehingga juga manjur untuk pencernaan, dapat mencegah penyakit kulit, dan melindungi dari tumor dan kanker.

Tidak mengherankan sebab Allah SWT memuji jahe sebagai minuman para ahli surga.

وَيُسْقَوْنَ فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنجَبِيلًا

“Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.“ (QS: Al Insan (76 ) : 17 )

Pada masa Rasulullah SAW juga jahe dianggap sebagai tumbuhan sangat penting.

Dari Abu Sa’id Al Khudri dia menceritakan: “Raja Romawi pernah menghadiahkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam satu bejana berisi jahe. Beliau memberikan kepada setiap orang satu potong untuk dimakan dan aku juga mendapatkan satu potong untuk kumakan.” (HR: Abu Nuaim).

Manfaat akar herba satu ini sudah dikenal luas sejak ratusan tahun lalu. Seorang tabit dan ahli kesehatan pada awal era kejayaan Islam, Ibnu Masawih, menyebutkan kegunaan jahe untuk kesehatan. Ia mengatakan jahe bisa mengobati gangguan kesehatan hati, meningkatkan vitalitas pria dan mengobati masalah lambung serta sistem pencernaan.

2. Kunyit

Kunyit terkenal dengan warna khasnya yang tidak mudah hilang ketika sudah menempel di tangan. Tanaman obat ini bisa dibilang juga memiliki fungsi yang banyak. 

Selain menjadi tanaman obat, Sobat Muslim dapat menggunakannya sebagai rempah bumbu dapur. Dengan rasanya yang tajam, makanan ini memiliki banyak manfaat dan khasiat. Cara menanam tanaman obat keluarga kunyit pun mudah.

Beberapa manfaat kunyit seperti disadur dari healthlin.com yakni mengurangi gejala arthritis sekaligus meredakan nyeri karena kandungan anti-peradangan alami. Kunyit juga memiliki antioksidan yang ikut mendongkrak fungsi kekebalan dalam tubuh.

Kemudian kunyit juga membantu mengurangi komplikasi kardiovaskular. Satu lagi, karena kandungan anti-peradangan alaminya rimpang satu ini juga membantu mencegah dan mengobati kanker. 

3. Temulawak

Jenis tanaman obat keluarga ini melegenda sebagai ramuan jamu sejak dulu. Khasiatnya beragam. Jurnal “Curcumin : A Review of Its’ Effect on Human Health” di laman pusat informasi bioteknologi pemerintah AS, ncbi.nlm.nih.gov,menyebut, temulawak sangat membantu menekan peradangan dan oksidasi berlebihan dalam tubuh. Dua hal kondisi dalam tubuh bila tak tertangani dengan baik dapat memicu kanker dan penyakit kardiovaskular.

Tak hanya itu, kandungan aktif dalam temulawak dapat memperbaiki sindrom metabolisme, fungsi hati, anxiety atau gangguan kecemasan dan hiperlipidemia alias kolesterol tinggi. 

Dalam riset yang dikutip jurnal tersebut, tanaman rimpang satu ini juga terlihat mampu membantu performa atlet yang rentan alami peradangan dan cidera otot akibat latihan fisik keras dengan mempercepat pemulihan. Jadi, sebaiknya jangan lewatkan tanam temulawak di rumah.

4. Kumis kucing

Kumis kucing adalah tanaman obat yang cukup terkenal dalam meringankan beberapa masalah kesehatan, seperti luka di kulit, gusi bengkak hingga kencing batu. Masyarakat Indonesia biasa merebus daun Kumis Kucing dan diminum secara rutin untuk meredakan rasa sakit infeksi saluran kemih.

Menurut sejumlah penelitian, Kumis Kucing memiliki kandungan antioksidan dan senyawa inhibitor (penghambat) Glukosa. Senyawa ini mengganggu oksidasi glukosa saat metabolisme sehingga mencegah peningkatan kadar gula dalam darah. Keberadaan antioksidan berfungsi pula mengurangi komplikasi diabetes.

5. Daun sirih

Ini merupakan tanaman obat keluarga yang tak kalah penting. Tanaman obat ini berguna bagi kesehatan, bahan kosmetik, dan pemberi bumbu masakan. 

Tradisi menyirih orang dahulu terbukti bermanfaat oleh sejumlah penelitian medis modern. Ia menghambat pertumbuhan bakteri dalam mulut, sehingga bermanfaat untuk mencegah gigi berlubang dan penyakit gusi.

Daun sirih diyakini sebagai sumber antioksidan yang mampu membersihkan zat radikal berbahaya dari tubuh. Daun ini bermanfaat pula mengembalikan tingkat PH normal dalam tubuh. Menjadi pengetahuan umum, kadar PH terlalu asam bisa memicu kanker dan penyakit berbahaya lain. Daun siri juga salah satu obat herbal terbaik untuk mengontrol kadar gula dalam darah

Meskipun berasal dari alam, daun herbal tidak bisa dikonsumsi sesuka hati. Tetap konsultasikan pada dokter terutama bila sedang mengonsumsi obat lain agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan.

Pastikan juga Anda tidak memiliki alergi terhadap tanaman-tanaman obat tersebut sebelum mengonsumsinya.

Sumber : LANGIT7.ID