Kementerian ESDM Lakukan Gas In Pertama Jargas Kota Cirebon

Kementerian ESDM Lakukan Gas In Pertama Jargas Kota Cirebon (Kementrian ESDM)
Waktu Baca : 2 minutes

TANHANANEWS.COM, Jakarta — Penyaluran utama atau Gas In Jaringan Gas Kota (Jargas) di Kota Cirebon, Jawa Barat telah resmi dilaksanakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pelaksanaan di sektor 6 Kelurahan Kalijaga ini merupakan pembangunan jargas yang bersifat penetrasi dan akan dibangun sebanyak sejumlah 71 sambungan rumah (SR) dan secara keseluruhan akan dibangun sebanyak 1.210 SR. 

Pada tahun ini Kota Cirebon akan mendapatkan 4.515 SR jargas sementara untuk Kabupaten Cirebon sebanyak 3.758 SR. Direncanakan penyelesaian konstruksi jargas Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon akan selesai pada November 2021. 

Keberhasilan pembangunan jargas di masa pandemi Covid-19, tentunya tidak lepas dari dukungan Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat.

“Dukungan pemda sudah merupakan 50% dari keberhasilan. Dan sebaliknya, apabila tidak ada dukungan dari Pemda merupakan 50% dari ketidakberhasilan,” ujar Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Noor Arifin Muhamad di Cirebon, Senin (26/7/2021). 

Lebih lanjut Arifin mengatakan, hal utama dalam pembangunan infrastruktur adalah tata ruang dalam suatu kota atau area. Apabila Kota Cirebon memiliki master plan pembangunan jargas, badan usaha seperti PT PGN dapat membangun jargas secara mandiri berdasarkan kapasitas masyarakat.

“Tentunya kita harus saling bahu-membahu antara pelaksana dan Pemda. Kami berterima kasih sekali atas dukungan Pemda selama ini,” tambahnya.

Menanggapi Arifin, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Cirebon Sumanto mengucapkan terima kasih atas pembangunan jargas bagi warganya. “Semua yang kita lakukan ini demi kepentingan masyarakat. Itu yang harus diutamakan,” ucap Sumanto.

Pada kesempatan yang sama, Manajer Sales Area Cirebon PT PGN, Mahmuri, mengatakan, PT PGN menerima penugasan dari Kementerian ESDM untuk pengelolaan jargas dan siap untuk pengembangan bagi masyarakat yang rumahnya belum terpasang jargas.

“Mohon dukungan dari Pemda dan Ditjen Migas tentunya supaya program berjalan lancar. Apresiasi kami sampaikan karena pembangunan jargas di Cirebon yang paling cepat dibandingkan tempat yang lain. Ini tentunya karena dukungan Pemda yang sangat kuat,” katanya.

Sebagai informasi, Pembangunan jargas di Kota Cirebon tahun 2021 merupakan program pengembangan, lantaran sebelumnya sudah terdapat jaringan gas kota eksisting dengan menggunakan APBN sebanyak 4.000 SR yang dibangun pada tahun 2012 dan 3.503 SR pada tahun 2018. Pengelolaan jaringan gas kota eksisting tersebut, dioperatori oleh PT PGN.

Sumber pasokan jargas Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon berasal dari Pertamina EP. Adapun alokasinya, untuk Kota Cirebon sebanyak 4.515 SR meliputi 12 sektor yang tersebar pada daerah Kelurahan Kecapi, Kalijaga dan Argasunya yang sifatnya penetrasi, serta Kelurahan Argasunya dan Harjamukti yang sifatnya pengembangan.

Untuk pembangunan jargas di Kabupaten Cirebon sebanyak 3. 758 SR, meliputi daerah Kelurahan Desa Klayan, Jatimerta dan Astana, yang semuanya bersifat pengembangan.

Saat ini, progres pembangunan konstruksi jargas di Kota mencapai 73,2% dan Kabupaten Cirebon sebesar 72,3%, serta TKDN 52,75 %. Pelaksanaan pembangunan konstruksi jargas ini, untuk kota Cirebon telah menyerap tenaga kerja sebanyak 320 orang dan 335 orang untuk Kabupaten Cirebon.

Sumber : BKLIPKS Kementrian ESDM

Editor : Eddy Prasetyo