TANHANANEWS.COM, Washington — Amerika Serikat sumbangkan lebih dari 110 juta dosis vaksin COVID-19 ke lebih 60 negara, Gedung Putih mengatakan pada hari Selasa (3/8/2021), ketika dunia terus bergulat dengan varian Delta yang menyebar cepat.
Presiden Joe Biden akan mengumumkan penghitungan sumbangan di kemudian hari, Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan, sumbangan itu “tonggak utama” dalam perjuangan melawan pandemi.
Biden, yang dijadwalkan menyampaikan pidato tentang upaya memerangi virus corona baru pada pukul 15:45 waktu setempat, sebelumnya telah berjanji untuk menyumbangkan setidaknya 80 juta dosis vaksin COVID-19 ke seluruh dunia.
“Pengumuman hari ini adalah pemenuhan janjinya dan tahap awal yang signifikan dari ratusan juta dosis lebih yang akan diberikan AS dalam beberapa minggu mendatang,” kata Gedung Putih.
Gedung Putih menambahkan bahwa sebagian besar dosis dibagikan melalui COVAX, program internasional yang bertujuan membantu negara berkembang mengakses vaksin COVID-19.
Pada akhir Agustus, AS juga akan mulai mengirimkan 500 juta dosis vaksin Pfizer dan BioNTech ke 100 negara berpenghasilan rendah, kata pernyataan itu.
COVAX, yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi, berupaya mengamankan 2 miliar dosis vaksin COVID-19 untuk negara-negara yang membutuhkan pada akhir tahun.
Pada bulan Juni, seorang pejabat WHO mengatakan banyak negara tidak memiliki cukup dosis untuk melanjutkan upaya vaksinasi atau telah habis.
Gedung Putih pada hari Selasa mengatakan akan bekerja dengan COVAX dan mitra regional lainnya untuk memastikan vaksin yang disumbangkan dikirimkan secara merata.
Sumber : Reuters