TANHANANEWS.COM, Jembrana, Bali — Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional bertajuk ICHEVO NIPRO 2021 yang diselenggarakan oleh Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dimenangkan oleh Tim Penelitian Siswa Hipotesa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jembrana Bali.
Pemberian awarding medali emas kepada siswa MAN 1 Jembrana secara virtual dilaksanakan pada Minggu (1/8/2021).
Tim Hipotesa diketuai M. Rizki Pratama dengan anggota Firjatullah Farnas Al-Falasany dan Agung Hafidz Haq Putrasani harus berkompetisi dengan 25 finalis dari seluruh Indonesia.
Pada babak penyisihan, mereka bahkan harus menyisihkan 250 karya terbaik siswa SMA/MA dari seluruh Indonesia di bidang Teknik Kimia.
Kepala MAN 1 Jembrana, Agus Subagya, mengapresiasi prestasi ketiga siswanya. Menurut Agus, pretasi ini menjadi kebanggaan, karena diraih di tengah pandemi Covid-19. Siswa MAN 1 Jembrana terbukti tetap semangat untuk menggapai prestasi.
“Saya sangat mengapresiasi semangat dan inovasi siswa dan juga guru pembimbing, sehingga mampu memberikan hasil terbaik untuk MAN 1 Jembrana,” kata Agus, di Jembrana, Selasa (3/8/2021).
Sebagai ikon pendidikan Islam di Provinsi Bali, Agus berharap MAN 1 Jembrana terus melakukan inovasi pendidikan guna mencapai prestasi yang setinggi-tingginya. MAN 1 Jembrana terus berbenah untuk mencapai dan menjadi madrasah yang unggul di segala bidang.
“Saya berharap, prestasi ini mampu membangun motivasi dan semangat siswa lainnya untuk tetap berprestasi di tengah pandemi dan saya berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama dengan pihak lain untuk mencapai MAN 1 Jembrana Hebat, Bermartabat, Berkelas Dunia, Bersih, dan Berprestasi,” tegas Agus.
Sementara Lilik Muntamah dan Khairul Yazid, pembimbing Tim Hipotesa MAN 1 Jembrana bersyukur dan bangga atas capaian siswa binaannya. Mereka berpesan kepada seluruh siswa binaan, tetap rendah hati dan harus bersyukur, mengingat masih banyak kompetisi-kompetisi riset baik nasional maupun internasional yang harus diikuti.
Tim pembimbing juga berharap inovasi yang telah dilahirkan oleh siswa MAN 1 Jembrana ini dapat dikembangkan, sehingga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas.
“Dengan seperti itu, karya riset siswa tidak hanya sekadar untuk objek kompetisi, tetapi juga dapat bermanfaat untuk masyarakat,” jelasnya.
Rizki didampingi kedua rekannya mengaku tidak menyangka dapat memberikan medali Emas untuk MAN 1 Jembrana. Hal ini didasari karena persiapan antara penyisihan dan final sangat singkat.
Menurut Rizky, selain menyiapkan diri untuk mengikuti final ICHEVO, juga harus menyelesaikan proposal penelitian Madrasah Young Reasercher Supercamp (MYRES 2021).
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan tidak menyangka meraih medali emas pada kompetisi kali ini, mengingat persiapan yang sangat singkat,” ungkap Rizky.
Lomba tersebut telah dilaksanakan selama enam hari dengan rangkaian kegiatan expo virtual, pameran karya, presentasi karya, dan penghargaan. Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan secara online.
“Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT dan terima kasih kepada orang tua, pembina, Bapak Kepala Madrasah, dan seluruh Civitas Akademika MAN 1 Jembrana yang terus mendukung dan mendoakan mulai dari expo virtual hingga presentasi karya,” kata Rizky.
Sebuah inovasi yang mengantarkan Tim Penelitian Siswa Hipotesa MAN 1 Jembrana Bali ini meraih prestasi dengan menciptakan alat pembagi air otomatis. “Kami berinovasi menciptakan sebuah alat pembagi air bersih otomatis kepada pengungsi di daerah kebencanaan berbasis internet of thing (IoT),” jelas Rizky.
Ketiga siswa tersebut menambahkan, latar belakang mereka membuat alat ini adalah ketika mereka menemukan kenyataan pada saat terjadi bencana alam, masyarakat cenderung akan berebut air bersih, sehingga masing-masing kepala keluarga tidak mendapat bagian air yang merata.
“Kami berharap alat yang kami buat mampu membagi air bersih secara merata kepada yang membutuhkan, khususnya di daerah terdampak bencana,” tegas ketiganya.
Sumber : Kemenag RI
Editor : Eddy Prasetyo