Menpora: Prestasi Ni Nengah Kebanggaan Perempuan Indonesia

Menteri Lingkungan Hudup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar yang usai melakukan kunjungan kerja di daerah secara spontan bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pada acara penjemputan atlet Paralimpiade Indonesia, Ni Nengah Widiasaih dan M Fadli, di VIP Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (28/8) malam. (foto:bagus/kemenpora.go.id)
Waktu Baca : < 1 minute

TANHANANEWS.COM, Jakarta — Usai kunjungan kerjanya di daerah, Menteri Lingkungan Hudup dan Kehutanan (Men LHK) Siti Nurbaya Bakar bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pada acara penjemputan atlet Paralimpiade Indonesia, Ni Nengah Widiasaih dan M Fadli, di VIP Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (28/8/2021) malam. 

Ketika melihat Men LHK, Menpora secara spontan memintanya untuk memberikan selamat. ” Wah ini ada Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, ini adalah peraih medali perak Paralimpiade Tokyo 2020,” kata Menpora Amali, sebagaimana dalam keterangan Sabtu.

Siti Nurbaya pun langsung menghampiri dan memeluk Ni Nengah dan mengucapkan selamat. “Selamat ya, terima kasih pak Menpora, terima kasih para atlet dan pelatih, sekali lagi kalian adalah kebanggaan Indonesia,” kata Siti Nurbaya.          
  
Menpora menilai prestasi yang diperoleh Ni Nengah adalah mewakili kebanggaan perempuan Indonesia. “Sebagai perempuan, prestasi yang diperoleh Ni Nengah cukup membanggakan bagi perempuan seluruh Indonesia,” tambah Menpora Amali.     

Sementara itu, Ni Nengah Widiasih mengaku senang dapat meningkatkan prestasi raihan perunggu di Paralimpiade 2016 Rio de Janerio menjadi perak di Tokyo 2020.

“Saya sangat senang karena bisa mengibarkan kembali bendera Merah Putih di Paralimpiade. Saya bisa memperbaiki capaian perunggu di Rio jadi perak Tokyo. Semoga saya bisa berprestasi lebih baik lagi,” kata perempuan 28 tahun itu.

M Fadli juga mengaku bersyukur bisa debut di ajang Paralimpiade meski harus pulang tanpa medali. “Dari hasil, saya cukup senang karena saya bisa memperbaiki catatan waktu saya, tetapi memang ajang tingkat dunia ini bukan main-main. Masih harus banyak latihan. Semoga tiga tahun mendatang bisa jauh lebih baik lagi,” kata Fadli.

KEMENPORA

Editor : Eddy Prasetyo