TANHANANEWS.COM, Jakarta — PT INKA (Persero) telah menyelesaikan seluruh produksi Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang ditandai dengan pelepasan trainset ke-31 oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan secara daring dan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI, Zulfikri. Acara diselenggarakan di kantor pusat PT INKA (Persero) Madiun, Kamis (14/10/2021).
Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro mengatakan bahwa LRT Jabodebek ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan kontrak pengadaan LRT Jabodebek senilai Rp 3,9 trilyun ini ditandatangani sejak tanggal 18 Januari 2018 antara PT INKA (Persero) dengan PT KAI (Persero).
“Adapun susunan satu trainset-nya berupa 6 kereta dengan 4 kereta berpenggerak (motor car-M dan Motor Car dilengkapi Cabin-MC) dan 2 kereta non tidak berpenggerak (trailer car-TC). Satu trainset tersebut dapat mengangkut 740 penumpang saat kondisi normal dan 1300 penumpang saat kondisi okupansi maksimum,” jelas Budi dalam keterangannya, Jumat.
Secara keseluruhan trainset telah dilakukan Factory Acceptance Test (FAT) di workshop PT INKA (Persero). Bulan Oktober 2021 ini ditargetkan seluruh kegiatan pengujian dinamis sarana di lintas layang Jabodebek bisa diselesaikan.
Pada tahap selanjutnya akan dilakukan uji komunikasi On Board Control Unit (OBCU) persinyalan dengan Train Control Management System (TCMS) pada kereta yang ditargetkan selesai November 2021. Menjelang trial run akan dilakukan uji Grade of Automation (GoA) 3 yang dijadwalkan bulan Maret – Juni 2022.
Trial run sendiri dijadwalkan pada bulan Juni – Agustus 2022 hingga direncanakan siap dioperasikan pada 17 Agustus 2022. Hal yang menjadi tantangan PT INKA (Persero) dan semua stakeholder terkait adalah penggunaan sistem operasi GoA3 yang pertama di Indonesia sehingga membutuhkan extra effort dalam hal integrasi sarana – prasarana.
LRT ini merupakan produk anak bangsa yang menorehkan sejarah lonjakan teknologi perkereraapian yang merupakan kancah pembuktian kemampuan Engineer Indonesia dalam merancang kereta pertama yang mampu bergerak tanpa kendali masinis.
INKA | EDITOR : Eddy Prasetyo